Dari Jamu Hingga Coklat, Produk Olahan Makanan Asli Bantul Di Pesta Kuliner Rakyat

by - March 23, 2019



Kabupaten Bantul dianugerahi alam yang mempesona dan SDM yang kreatif-inovatif, serta beragam rasa kulinernya, sehingga memiliki peluang untuk merebut pasar, sebagai peluang investasi yang bisa diusahakan oleh pemerintah, swasta, dan masyarakat_Drs. H. Suharsono, Bupati Bantul
Siang tadi sesudah pulang kantor dan menjemput anak pulang sekolah, saya sempatkan untuk mampir ke halaman Pyramide yang terletak di Jalan Parangtritis KM 5,5 Bangunharjo, Sewon, Bantul. Di sini sedang diadakan gelaran Pesta Kuliner Rakyat selama 2 hari, yaitu dari tanggal 22-23 Maret 2019. Acara ini diselenggarakan oleh Dinas Koperasi UKM DI Yogyakarta dan PLUT-KUMKM DI Yogyakarta dari jam 9 pagi hingga jam 4 sore. Kebetulan lokasi acaranya tidak begitu jauh dari kantor tempat saya bekerja. Sepulang sekolah anak saya juga mengeluh lapar, jadi sekalian saja saya ajak anak saya mampir ke halaman Pyramide untuk membeli makanan.  

Setiba di halaman Pyramide terlihat puluhan penjual yang menjajakan berbagai macam kuliner yang ditata pada meja-meja yang terletak di dalam stand pameran. Saya langsung mengajak anak saya untuk berkeliling mencari makanan. Akhirnya pilihan jatuh pada menu sego bakar ayam yang dijual dengan harga Rp 3.000,- saja. 
Jajan kuliner sego bakar cuma 3.000 saja, murah dan bikin kenyang
Setelah mendapatkan menu makanan yang cocok, anak saya langsung mencari tempat duduk dan makan dengan lahap. Sambil menunggu dia selesai makan, saya pun berkeliling untuk melihat-lihat produk kuliner apa saja yang kira-kira bisa saya beli. Dari sekian banyak produk kuliner yang dipamerkan, saya tertarik dengan 3 jenis produk olahan makanan asli Bantul yang saya temui yaitu produk minuman tradisional berupa jamu serta wedang uwuh, ceriping/kripik dan coklat.

Jamu & Wedang Uwuh Unoi Mandiri

Oleh-oleh khas Bantul berupa wedang uwuh ini biasanya banyak ditemukan di daerah Imogiri Bantul. Namun di Pesta Kuliner Rakyat ini, produsen wedang uwuh yang saya temui ternyata bukan berasal dari Imogiri, melainkan dari Jetis Bantul. Produsennya bernama Ibu Unun Matoyah yang beralamat di Kiringan, Canden, Jetis, Bantul, Yogyakarta.
Wedang Uwuh Unoi Mandiri
Selain memproduksi wedang uwuh, ibu Unun juga memproduksi jamu instant, jamu segar dan sirup. Menurut informasi dari suami ibu Unun yang saya jumpai di stand pameran, jamu buatan Ibu Unun ini diproduksi sendiri secara home industri. Masyarakat di dusun Kiringan memang rata-rata merupakan pengrajin jamu.
Suami Ibu Unun yang bertugas memasarkan produk
Selama ini produk wedang uwuh dan jamu yang diberi merk Unoi Mandiri ini dipasarkan melalui berbagai macam pameran serta stand yang difasilitasi oleh pemerintah, misalnya setiap rabu pagi Unoi mandiri berjualan di halaman dinas pertanian Kabupaten Bantul. Selain itu pemkab Bantul juga memberikan tempat bagi UMKM lokal untuk memasarkan produknya di stand yang disediakan di gedung parasamya lantai 1.
Produk jamu segar Unoi Mandiri
Selain menjual produk di tempat yang disediakan oleh pemerintah Kabupaten Bantul, bu Unun juga menjual produknya kepada ibu-ibu wali murid di tempat putranya bersekolah. Sambil mengantar dan menjemput anak sekolah, bu Unun memanfaatkannya untuk berjualan produk Unoi Mandiri. 

Unoi Mandiri
kontak person : Ibu Unun Matoyah
Alamat : Kiringan, Canden, Jetis, Bantul, Yogyakarta
No Hp : 081541251645 / 081230054874

Suami bu Unun juga bercerita, bahwa produk jamu segar produksi istrinya beberapa kali juga pernah dipesan untuk konsumsi rapat di sekolah. Karena sudah terlalu sering menyajikan minuman seperti teh dan air mineral, beberapa guru sekolah ada yang punya ide untuk menyajikan variasi minuman lain berupa jamu kunir asam untuk penghilang dahaga ditengah kegiatan rapat atau pertemuan. Saat saya mencoba mencicipi jamu kunir asam segar yang ditawarkan ternyata rasanya memang benar-benar segar lho.

Ceriping Pisang & Aneka Camilan Ruky Ngudi Rejeki 

Produk ceriping dan kripik ini dijual oleh seorang ibu bernama Rukiyanti. Dari obrolan saya dengan bu Rukiyanti, saya mendapatkan informasi bahwa selain menjual ceriping pisang aneka rasa, beliau juga memproduksi aneka camilan lain seperti eggroll, kripik pare, kripik sukun, kripik kentang aneka rasa serta aneka jus dan dawet. 
Produk Camilan dan ceriping pisang Ruky Ngudi Rejeki
Berbagai jenis makanan camilan ini diproduksi sendiri oleh bu Rukiyanti bersama dengan keluarganya di rumah. Rumah produksinya terletak di Kweden, Trirenggo, Bantul. Sudah cukup lama bu Rukiyanti menggeluti usaha mikro kecil & menengah (UMKM) berupa bisnis camilan semacam ini, yaitu sejak suaminya dinyatakan menderita penyakit stroke. 
Ibu Rukiyanti, yang selalu bersemangat
Sejak suaminya sakit, usaha produksi camilan ini menjadi sumber utama mata pencaharian bagi keluarga bu Ruky. Proses produksi dilakukan sendiri oleh bu Ruki dengan dibantu oleh anak-anak serta suaminya. Memang suaminya sudah tidak bisa bepergian kemana-mana, tapi masih sanggup jika sekedar membantu membungkus makanan ringan hasil produksi bu Ruky.

Aneka Camilan Ngudi Rejeki 
Kontak Person : Rukiyanti
Alamat : Kweden, Trirenggo, Bantul
Hp : 087739256824

Menurut penuturan bu Ruky dalam sebulan ia bisa mendapatkan penghasilan sebesar 3 juta rupiah dari usahanya ini. Uang tersebut digunakan untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari serta diputar lagi untuk modal usaha.

Coklat Asri 

Sebagai penggemar coklat, hati saya langsung girang ketika menemukan produk olahan coklat hasil produksi rumahan dari seorang ibu bernama Asri Pamungkas. Ada beberapa varian coklat yang ditawarkan seperti coklat kurma mete dan coklat ceria dengan 3 rasa istimewa yaitu dark, white dan milk.
Coklat Asri
Coklat produksi bu Asri ini rasanya enak, saya sudah mencicipinya. Untuk ukuran lidah saya, rasanya sangat pas karena tidak terlalu manis dan tidak eneg. Harganya juga cukup terjangkau, sebagai contoh yaitu produk coklat ceria yang dijual dengan harga 17.000,- dan coklat kurma mete dijual dengan harga 25.000,-.
Rasanya coklatnya pas, tidak terlalu manis dan tidak eneg
Produk coklat berbentuk bulat ini sangat cocok digunakan untuk oleh-oleh bagi teman maupun kerabat ataupun disajikan sebagai camilan untuk anak-anak di rumah. Saat lebaran tiba, snack coklat semacam ini juga pas digunakan sebagai pelengkap hidangan camilan di meja ruang tamu. Jika ingin membeli coklat produksi bu Asri dalam jumlah besar maka bisa menghubungi bu Asri melalu no hp/wa : 087839932063.

Kesimpulan

Secara umum saya terkesan dengan semangat para pelaku UMKM yang saya temui di acara Pesta Kuliner Rakyat siang tadi. Seperti suami dari Ibu Unun yang begitu gigih dalam memasarkan produk istrinya. Ibu Unun sendiri saat ini juga sedang memiliki bayi, namun hal itu tidak membuatnya jadi berhenti memproduksi jamu dan wedang uwuh di rumah. Usaha rumahan yang dilakukan bu Unun semacam ini memang memiliki kelebihan yaitu sambil bekerja, para ibu masih tetap bisa mengasuh anak-anak mereka.

Begitu juga dengan cerita Ibu Ruky yang kini menjadi pencari nafkah utama lantaran suaminya terkena stroke. Beruntung keluarga mereka sudah memiliki BPJS sehingga tidak terlalu berat menanggung biaya pengobatan sang suami. Meski dari segi biaya kesehatan sudah ada bantuan, namun untuk kehidupan sehari-hari keluarga bu Unun tetap membutuhkan biaya dan usaha UMKM yang digeluti telah menjadi penyelamat bagi mereka.
Pesta Kuliner Rakyat digelar selama 2 hari yaitu tanggal 22-23 Maret 2019 di Halaman Pyramid
UMKM memang memiliki perang penting dalam pembangunan perekonomian di Indonesia. Bagi kalangan masyarakat kecil, UMKM dapat berfungsi sebagai sarana untuk mengentaskan kemiskinan serta memperkecil jurang ekonomi antara masyarakat miskin dan kaya. Apalagi di era disruptif seperti sekarang, dimana semakin banyak peluang yang bisa dimanfaatkan oleh para pelaku UMKM. Di bidang kuliner misalnya, dengan hadirnya market place seperti Go Food dan lain sebagainya bisa dimanfaatkan untuk memperluas jangkauan penjualan produk. Berdasarkan penelitian yang pernah saya baca dikatakan bahwa 15% pembelian snack atau makanan ringan dilakukan melalui e-commerce.

Pelaku UMKM harus bisa menciptakan produk berkualitas, dengan meningkatkan inovasi, desain kemasan, dan branding, sehingga produk dapat bersaing di tingkat nasional maupun internasional.
Saran untuk kemajuan produk yang bisa saya berikan adalah agar para pelaku UMKM dapat mempertahankan kualitas dan kuantitas produksinya. Jika sudah memiliki pelanggan, jangan sampai pelanggan kecewa karena stok kosong maupun kualitas produk yang menurun. Selain itu saat mengikuti kegiatan pameran seperti Pesta Kuliner Rakyat semacam ini, jangan ragu untuk menyediakan free sample makanan demi menarik minat pembeli. Biasanya jika pembeli sudah mencicipi sedikit saja dan merasa terkesan maka ia akan langsung membeli dan menceritakannya kepada pengunjung lainnya.

Ada baiknya juga apabila pelaku UMKM juga belajar memasarkan produknya melalui market place online yang kini banyak tersedia. Pelajari juga tentang metode pembayaran dengan menggunakan uang elektronik karena saat ini juga mulai banyak pembeli yang senang bertransaksi secara cashless. 

Melalui kegiatan Pesta Kuliner Rakyat semacam ini, selain mendapatkan kesempatan untuk memamerkan produk, para pelaku UMKM juga bisa memanfaatkan sharing ilmu yang disampaikan oleh narasumber untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuannya dalam rangka memperkuat serta mengembangkan bisnis UMKM masing-masing.

You May Also Like

1 comments

  1. Semoga UMKM sukses dalam memajukan produk rakyat, membantu rakyat kecil dalam pengembangan dan pemasaran bisnisnya

    ReplyDelete

Terimakasih Teman-Teman Semua Atas Komentarnya :)