Tidak terasa tahun 2022 berjalan dengan cepat, tau - tau aja sudah masuk bulan ke - 4. Padahal sepertinya baru kemarin saya menyusun resolusi tahun 2022 dan sampai saat ini resolusi yang saya buat belum ada yang terwujud. Jujur saja, resolusi saya tahun ini adalah ingin hidup lebih sehat dan menurunkan berat badan. Tapi faktanya saya bersemangat olah raga hanya di awal tahun saja. Makin kesini, semakin banyak alasan bagi saya untuk tidak sempat olah raga.

Alasannya macam-macam, seperti kesibukan kerja, sibuk mengurus anak dan rumah tangga, sehingga waktu 24 jam itu serasa tidak cukup. Saat merasa lelah, akhirnya me time saya balik lagi ke hobi makan mie instan di rumah sambil nonton film favorit. Apalagi jika secara psikis saya sedang merasa tidak bahagia. Wah..malah jadi tambah banyak makan dan berat badan semakin tidak terkendali. Padahal umur sudah mendekati kepala 4, yang mana infonya kalau pola hidup sehat tidak dijaga dengan baik maka risiko penyakit untuk berdatangan akan semakin besar di usia ini.

Bicara soal risiko, sebenarnya nggak harus nunggu usia kepala 4 yang namanya risiko itu pasti selalu mengintai. Baik risiko untuk mengalami sakit maupun kecelakaan. Sehingga penting untuk punya asuransi kesehatan dan asuransi jiwa. Namun seiring pertambahan usia memang besarnya risiko mengalami sakit akan semakin meningkat. Itulah kenapa saya punya resolusi untuk hidup lebih sehat di tahun ini. Tapi bagaimana ya cara mewujudkannya? kok rasanya susah banget dan gampang lupa sama resolusi sendiri.

Women Inspirational Talk

Acara ini sangat memberikan pencerahan bagi saya karena hadir para women leaders di FWD  yaitu Ibu Maria Magdalena ( Chief Governance Officer dan Direktur Kepatuhan), Ibu Desy Widjaya (Chief Financial Officer), Ibu Rosidar Suhaid (Chief Bancassurance Officer) dan Ibu Widaningrum (Head of Marketing and New Business Model) yang sharing tentang cerita dan tips suksesnya masing - masing. Para narasumber ini juga sekaligus melakukan launching FWD Bebas Berbagi - Women Community bersama dengan komunitas blogger yang merupakan program upaya perusahaan untuk mendukung literasi keuangan sesuai himbauan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

The Power Of Setting Intention

Lalu apa sih bedanya antara menetapkan goals dan intention?

Kalau menurut mbak Tsamara, jika kita menetapkan goals maka tujuan itu tidak selalu dalam kendali penuh kita, motivasi hanya akan tinggi di awal saja. Kita juga akan mudah lupa dengan goals yang ditetapkan serta kita baru akan bahagia saat goals tercapai. Apabila goals tidak tercapai maka kita akan merasa tidak bahagia atau merasa diri kurang.

Sementara itu jika kita menentukan intentions maka kita akan memiliki kendali penuh terhadapnya, berdasarkan alasan yang kuat maka motivasi akan lebih terjaga, semakin sering diulang akan semakin kuat efeknya dan kita bisa merasa bahagia serta menikmati setiap perjalanan dan progresnya.

Kemudian bagaimana caranya melakukan intention setting ?

Pertama, yuk kita tanyakan ke diri sendiri tentang 2 hal ini yaitu : apa yang saya tidak inginkan dan apa yang saya inginkan? Setelah menentukan hal yang diinginkan maka tetapkan niat untuk mewujudkannya. Jadikan niat ini sebagai "mantra pribadi" dan lakukan meditasi secara konsisten. Intention ini juga bisa dituliskan di catatan pribadi atau jurnal kemudian lakukan pengulangan setiap kali meditasi. Jangan lupa untuk selalu mensyukuri pencapaian setiap hari sekecil apapun itu dan belajar untuk mencintai diri sendiri.

Sesi belajar meditasi bareng