Tausiyah Ramadhan Yang Membangkitkan Semangat Berbagi

by - June 21, 2018


Alhamduliah, hepi banget tahun ini saya masih bisa ketemu lagi sama bulan Ramadhan dalam kondisi sehat wal afiat. Kenapa saya hepi? karena bulan Ramadhan adalah bulan suci yang penuh dengan kebaikan. Dulu waktu saya masih kecil, Ayah saya selalu mengajarkan bahwa bulan Ramadhan merupakan bulan yang istimewa karena pada bulan ini Al-Qur'an diturunkan oleh Allah sebagai petunjuk manusia dari kegelapan menuju cahaya. Selain itu saat Ramadhan, umat muslim juga diwajibkan untuk menjalankan ibadah puasa. Di bulan yang penuh berkah ini setiap kebaikan yang dilakukan juga akan dilipatgandakan pahalanya. Bulan ini memang penuh dengan berkah dan anugrah sehingga setiap kali Ramadhan tiba, hati saya selalu dipenuhi dengan berbagai niat baik yang ingin saya lakukan di bulan Ramadhan, seperti pengen tarawih tiap hari, pengen bisa khatam Al-Qur'an dan lain sebagainya.

Bulan Ramadhan juga merupakan momentum bagi saya untuk memperbaiki diri agar menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Saya akui kalau nggak pas bulan Ramadhan, saya tuh jarang ikut sholat jamaah di masjid. Alasannya ya sibuklah, ya repot ngurus rumahlah. Padahal masjidnya juga nggak begitu jauh jaraknya dari rumah saya. Selain itu, saya itu orangnya juga suka nggak sabaran dan suka jutek. Jangan tertipu kalau melihat wajah saya yang keliatan cantik dan lembut ya..hahaha..karena aslinya saya itu galak. Apalagi kalo pas lagi laper. Bakalan makin tambah galak deh..wkwkwkwk. Makanya pas bulan ramadhan tiba, saya juga ingin belajar untuk lebih sabar dan nggak kebanyakan mengeluh. Eniwei selama ramadhan, selera musik saya juga berubah lho. Yang tadinya suka dengerin lagi-lagunya Hoobastank, maka sekarang saya jadi suka dengerin lagu-lagu islami kayak lagunya Sabyan sama Maher Zein..Duuh..jadi bikin hati makin adem deh.
Iam So Happy When Ramadhan Is Coming
Sebagai manusia yang jauh dari sempurna, saya akui bahwa selama ini kadang juga masih ada sifat egois dan pelit di dalam diri saya. Misalnya menganggap bahwa apa yang menjadi milik saya adalah milik saya sendiri. Namun suatu hari, saat lagi ikut tarawih di masjid dan dengerin tausiyah dari pak Kyai, saya tuh kayak disentil banget dan isi ceramahnya itu bener-bener nancep di dalam hati. Jadi, pak Kyai itu ceramah dengan tema tentang berbagi yang kemudian memotivasi saya untuk lebih banyak berbagi juga. Kata Pak Kyai, jika kita sudah melakukan ibadah puasa sebulan penuh, sholat tarawih tiap malam, ngaji sampai khatam Al-quran, tapi masih sedikit sekali dalam berbagi maka ibadah kita itu akan jadi kurang sempurna. Berbagi itu diibaratkan seperti puncaknya ibadah ramadhan, wujud ibadah yang nyata manfaatnya bagi sesama manusia. Pak Kyai juga menjelaskan tentang manfaat berbagi yaitu sebagai berikut :
  1. Membahagiakan Hati, Saat kita memberikan sesuatu kepada orang lain, maka orang tersebut akan merasa senang. Ketika melihat orang lain senang atau bahagia maka kebahagiaan tersebut akan menular kepada kita. Ini nyambung banget dengan sebuah studi yang pernah saya baca juga, yaitu bahwa ketika seseorang berbagi, maka tubuh akan melepaskan hormon oksitosin, dimana hormon ini bisa menimbulkan perasaan bahagia dan menghilangkan stres.
  2. Meningkatkan Rasa Syukur, Dengan berbagi maka rasa syukur akan meningkat. Karena saat berbagi kepada orang yang lebih membutuhkan maka mata kita akan lebih terbuka untuk melihat ke bawah. Bahwa ternyata masih banyak orang lain yang kehidupannya tidak seberuntung kita sehingga kita yang lebih beruntung wajib untuk membantu mereka. 
  3. Memuliakan Diri Sendiri, Berbagi merupakan perbuatan yang terpuji dan mulia. Sehingga dengan memperbanyak berbagi kepada sesama kita akan menjadi mulia di mata manusia dan juga di mata Tuhan. Bicara soal kemuliaan orang yang senang berbagi, saya jadi teringat dengan 2 orang tokoh muda yang sempat viral beberapa waktu lalu. Mereka adalah Ali Banat dan Razan al Najjar. Keduanya adalah contoh pemuda yang sangat gemar berbagi baik berbagi dalam bentuk materi maupun waktu dan tenaga. Karena kegemarannya berbagi tersebut, kedua tokoh muda tersebut mendapatkan kemuliaan hingga akhir hayatnya. Keduanya sama-sama wafat di Bulan suci Ramadhan dan mendapatkan kemuliaan dari manusia serta insyaAllah dari Tuhan berupa tempat terbaik di surga.
  4. Menjadikan Hidup Lebih Berwarna, Kebiasaan berbagi juga bisa membuat kita menjadi memiliki banyak saudara. Karena orang lain yang kita beri bantuan akan menganggap kita menjadi saudara bagi mereka. Dengan semakin banyak saudara maka hidup kita tidak kesepian dan terasa lebih berwarna. 
  5. Memperbanyak Rejeki, Dengan semakin banyak berbagi maka semakin banyak pula rezeki yang akan kita terima. Sebab setiap kebaikan akan dibalas lagi dengan kebaikan yang berlimpah. Meskipun rejeki itu tidak selalu berupa materi, namun bisa juga berupa kesehatan dan kebahagiaan. Yang jelas, berbagi itu nggak akan bikin kita jadi miskin.

"Do Good And Good Will Come To You"

Nah, berbagi ini juga bisa bermacam-macam bentuknya. Mulai dari berbagi makanan, benda, uang, hingga membagikan ilmu. Kegiatan berbagi semacam ini walaupun mungkin terlihat kecil, namun bisa memberikan arti besar bagi orang lain yang menerimanya. Begitu kata pak Kyai. Makanya habis dengerin ceramah yang sangat menyentuh itu dan mumpung bulan Ramadhan, akhirnya saya langsung praktekin tuh nasehat pak Kyai dengan banyak-banyak berbagi. Berikut berbagai macam bentuk kegiatan berbagi yang saya lakukan selama bulan Ramadhan :

Berbagi Makanan

Biasanya saat Ramadhan tiba, maka masjid-masjid yang ada didekat rumah saya akan menyediakan takjil / makanan untuk berbuka puasa setiap hari selama sebulan penuh. Sumber dananya berasal dari para donatur yang menyumbang dalam bentuk makanan. Makanya saya juga ikut mendaftar menjadi donatur supaya bisa menambah amalan kebaikan selama bulan Ramadhan.

"Bagi orang yang memberikan buka puasa untuk seorang yang berpuasa, maka diampuni dosanya dan dibebaskan dari api neraka. Serta baginya juga akan mendapatkan pahala orang yang berpuasa tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa tersebut sedikit pun" 


Kegiatan berbagi makanan berupa takjil ini memang sudah menjadi agenda rutin di masjid-masjid. Ada donatur yang memasak sendiri menu buka puasanya namun ada juga yang memesan makanan melalui jasa catering. Semuanya sah saja untuk dilakukan.Namun berhubung saya cukup sibuk dengan rutinitas di kantor maka saya biasanya memilih untuk memesan ke catering saja karena lebih praktis. Dari pihak catering yang akan memasak, membungkus dan mengantarkan langsung takjil tersebut hingga ke masjid.

Berbagi Barang

Bulan ramadhan ini, di kantor suami saya dilakukan kegiatan bakti sosial untuk masyarakat kurang mampu yang bertempat tinggal di sekitar kantor suami. Untuk mendukung kegiatan ini, para karyawan dihimbau untuk mengumpulkan pakaian, sepatu atau tas yang layak pakai untuk disumbangkan dalam kegiatan tersebut. Melalui kegiatan ini saya juga ikut menyumbangkan barang berupa pakaian, sepatu dan tas yang saya miliki dan kondisinya masih bagus, namun sudah jarang saya pakai.
Sumber ilustrasi : Shutterstock
Daripada menumpuk di rumah dan tidak bermanfaat dengan disumbangkan maka barang tersebut bisa lebih dimanfaatkan oleh orang lain yang membutuhkan. Aktivitas berbagi barang ini juga sudah difasilitasi oleh panitia dengan disediakan plastik pembungkus barang. Sehingga saya tidak perlu repot membeli plastik sendiri. Barang-barang yang akan saya sumbangkan, masing-masing saya masukkan ke dalam plastik tersebut dan setelah siap maka suami yang membawanya ke kantor untuk selanjutnya didistribusikan oleh panitia kepada masyarakat yang membutuhkan.

Berbagi Ilmu

Jaman sekarang untuk bisa berbagi ilmu kita tidak harus menjadi guru maupun ulama. Saya  bukan guru, bukan juga ustadzah. Namun saya seorang blogger yang bisa menulis di blog pribadi untuk membagikan informasi maupun sedikit ilmu yang saya miliki. Jika sebelum ramadhan kemarin blog saya sempat vakum karena kesibukan, maka selama ramadhan ini saya usahakan untuk kembali aktif menulis di blog dengan tujuan untuk memperbanyak sharing ilmu khususnya bagi para pembaca blog saya.
Berbagi ilmu lewat aktivitas blogging
Berbagi ilmu ini juga bisa saya lakukan dengan cara share informasi positif dan bermanfaat melalui sosial media. Dengan semakin banyak orang membaca dan mendapatkan manfaat maka sayapun juga akan mendapatkan pahalanya. Aktifitas ini jauh lebih baik daripada menulis hal-hal yang bersifat negatif maupun share berita hoax yang nggak jelas.

Berbagi Uang

Berbagi uang selama ramadhan bisa saya lakukan dengan cara mengisi kotak infak yang disediakan di masjid. Selain itu jika tidak terlalu sibuk, saya juga meluangkan waktu untuk berkunjung ke panti asuhan untuk memberikan sodaqoh berupa uang. Hal tersebut terbukti bisa membuat hati saya jadi lebih tentram lho. Namun kegiatan berbagi uang ini meskipun terlihat mudah ternyata kadang tidak bisa terlaksana karena nggak sempat. 
Sumber ilustrasi : Republika.co.id
Untungnya sekarang saya bisa berbagi uang dengan memanfaatkan perkembangan teknologi transaksi non-tunai dalam berbuat kebaikan, khususnya selama bulan Ramadhan berlangsung yaitu dengan melakukan donasi digital menggunakan TCASH. Cara ini terbukti aman dan praktis. Pengiriman donasi ini bisa saya lakukan melalui aplikasi TCASH Wallet, memindai QR Code TCASH-Rumah Zakat dengan fitur Snap QR Code, serta memasukkan nominal donasi sesuai dengan preferensi.

Its Easy To Help Others With TCASH

Kegiatan berbagi selama bulan ramadhan ini memang terasa semakin mudah dengan adanya TCASH. Dengan TCASH saya bisa melakukan donasi everytime and everywhere. Selain berbagi donasi secara digital, dengan menggunakan TCASH saya juga bisa berbagi pulsa atau paket data untuk orang tua dan saudara saya secara mudah dan cepat serta membayar berbagai macam tagihan seperti tagihan kartu Halo suami, beli token listrik, bayar asuransi BPJS dan lain-lain. 

About TCASH 

Dari tadi ngomongin TCASH melulu, tapi mungkin ada yang belum tau tentang TCASH. Makanya saya jelasin dulu deh. TCASH adalah uang elektronik yang diselenggarakan oleh Telkomsel yang telah terdaftar dan diawasi oleh Bank Indonesia. Uang elektronik ini fungsinya sama kayak uang tunai dan bisa dipake sebagai alat pembayaran yang sah. Yang namanya uang elektronik, tentu beda sama tabungan. Jadi kalo kita setor uang ke rekening TCASH, maka kita nggak akan dapat bunga. Nomor Rekening TCASH adalah Nomor Telepon selular dari Pemegang TCASH yang tercatat pada saat registrasi, di mana 1 (satu) Rekening TCASH hanya berlaku untuk 1 (satu) Nomor Telepon selular dan juga sebaliknya. Untuk bisa memiliki  TCASH caranya gampang banget yaitu kita harus menggunakan nomor telepon selular dalam jaringan Telkomsel serta melakukan aktivasi TCASH. Berikut cara aktivasi TCASH :


Tapi kalau bingung kamu bisa datang langsung ke GraPARI untuk minta bantuan langsung kepada petugas. Nah, kalau sudah aktivasi TCASH selanjutnya kita bisa melakukan kebebasan bertransaksi kapanpun dan dimanapun. Namun sebelumnya kita harus mengisi saldo TCASH terlebih dulu dengan cara sebagai berikut : 



Selama bulan Ramadhan, TCASH sudah membantu saya untuk bisa semakin #JadiBaik di Bulan Baik. Dengan TCASH saya bisa memperbanyak donasi digital secara mudah dan aman serta bebas repot. Jujur, saya itu orangnya rada malesan. Beberapa kali sering lihat iklan rekening donasi di sosial media yang bikin hati saya tersentuh jadi pengen nyumbang juga. Tapi karena harus pergi ke ATM buat transfer, biasanya niat itu jadi tertunda lalu terlupakan. Nah..kalau #pakeTCASH mau donasi itu gampang banget, sama gampangnya kayak kirim sms.
Cara mudah berdonasi pake TCASH. Udah gampang, bebas biaya administrasi juga

Menurut pak Kyai, berbagi itu yang paling utama adalah dengan orang-orang yang paling dekat dengan kita yaitu keluarga dan tetangga terdekat. Jangan sampai kita gemar berdonasi kepada yayasan atau lembaga yang letaknya jauh dari rumah, sementara keluarga atau tetangga terdekat kita masih menderita dan teraniyaya. Makanya selain memanfaatkan fitur donasi digital TCASH, saya juga memanfaatkan fitur berbagi pulsa dan paket data untuk membahagiakan orang-orang terdekat di sekeliling saya.

Beberapa waktu yang lalu, saya juga berkesempatan mengajak keluarga saya untuk berbuka puasa bersama sambil memanfaatkan promo ramadhan dari TCASH. Saya mengajak anak-anak untuk buka puasa bersama di McDonalds. Seneng banget deh rasanya liat anak-anak seneng, makin seneng lagi karena saat bayar pake TAP TCASH saya dapat cashback 20%. Sepulang dari buka bersama, saya mampir ke Parsley buat beli kue lebaran untuk mama dan ibu mertua. Bayarnya #pakeTCASH juga. Dan lagi-lagi saya dapet diskon 10% karena bertransaksi menggunakan TCASH. Wuih..berkah bangetkan? Eniwei, selama ramadhan memang ada cukup banyak Merchant TCASH yang memberikan promo diskon maupun cashback. Promo ini berlaku asal bayarnya #pakeTCASH. Asyik bangetkan? udah bisa nyenengin keluarga masih dapat diskon pula.
Buka puasa bareng anak-anak
Well, setelah merasakan begitu banyak kemudahan dan fasilitas yang bisa saya nikmati dari TCASH maka saya berencana untuk melakukan upgrade TCASH dari layanan basic service menjadi full service. Eh..istilah apa lagi itu? Jadi gini lho.., ada 2 jenis layanan TCASH yaitu TCASH Basic Service dan TCASH Full Service. TCASH Basic Service adalah jenis layanan TCASH yang data identitas pemegangnya tidak terdaftar dan tidak tercatat di Telkomsel. Sementara TCASH Full Service adalah jenis layanan TCASH yang data identitas pemegangnya terdaftar dan tercatat di Telkomsel. Keduanya masing-masing memiliki fasilitas layanan yang berbeda yaitu sebagai berikut :


Cara upgradenya bisa dilakukan dengan datang langsung ke GraPARI sambil membawa data identitas diri (KTP) atau bisa juga upgrade dari aplikasi TCASH dengan mengisi form yang disediakan. Nanti, setelah resmi menjadi pengguna TCASH full service, maka saya bisa memanfaatkan fitur berbagi THR (transfer uang) ataupun melakukan penarikan uang secara tunai melalui ATM sehingga aktivitas berbagi akan jadi terasa semakin mudah dan cepat.

"Its Not About How Much We Give, But How Much Love We Put Into Giving"

Mengingat pesan pak kyai dari tausiyah yang saya dengar di masjid, bahwa sebagai manusia kita harus memperbanyak kebaikan dan mengerjakan semua aktifitas baik tersebut dengan niat untuk memberi manfaat kepada diri sendiri dan orang lain. Aktifitas kebaikan ini juga harus dilandasi dengan niat ibadah, sukarela tanpa dibebani dengan harapan mendapatkan balasan materi dari orang lain. Dengan begitu maka kebaikan tersebut akan memantulkan hasil baiknya kepada kita dan juga sesama manusia. Makasih banget ya..Pak Kyai, saya udah dikasih ilmu yang sangat berfaedah. Semoga bulan Ramadhan tahun ini, benar-benar bisa jadi momentum untuk melakukan refleksi dan pembelajaran agar saya bisa #Jadibaik dengan penuh rasa cinta dan keikhlasan tak hanya selama bulan ramadhan saja namun juga dibulan-bulan selanjutnya setelah ramadhan berlalu. 

#JadiBaik di bulan baik itu memang gampang banget,
 apalagi kalo berbuat baiknya #pakeTCASH

You May Also Like

6 comments

  1. Alhamdulillah terima kasih sharingnya mbak, meskipun ramadhan telah berlalu. tapi berbagi diusahakan jalan terus yaa :)

    ReplyDelete
  2. Bener sih, rasanya klo bisa berbagi dengan orang yg membutuhkan, itu kayak ikutan bahagia. Bener2 menular :). Apalagi kalo liat reaksi mereka yg seneng, bersyukur, dan mendoakan kita mba. Udah cukup banget rasanya. Dan bikin pgn berbagi lbh banyak lagi :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya mbak, berbagi bikin ketagihan ya kalau udah ngerasain nikmatnya

      Delete
  3. Jadi rindu Ramadan, semoga semangat saat Ramadan jalan terus, salam kenal mbak!

    ReplyDelete
    Replies
    1. salam kenal kembali mbak, semoga taun depan dan taun-taun berikutnya kita semua masih bisa ketemu lagi sama ramadhan ya. Amin YRA

      Delete

Terimakasih Teman-Teman Semua Atas Komentarnya :)