Kisah Saya Dan Jam Tangan

by - May 10, 2018


Saya dan jam tangan adalah dua hal yang sulit untuk dipisahkan. Jika ditanya tentang kapan pertama kali saya memakai jam tangan, sebenarnya saya juga sudah tidak begitu ingat. Tapi sepertinya saya mulai memakai jam tangan yaitu saat masih duduk di bangku SMP, dimana era jam tangan casio Baby-G sedang booming. Kala itu saya juga punya jam tangan model ini tapi kw. Waktu itu saya masih belum bisa membeli yang asli. 

Eniwei, kenapa saya suka sekali memakai jam tangan? Alasan pertama adalah karena pakai jam tangan itu bisa bikin penampilan jadi lebih keren. Selain itu juga karena sejak dulu saya termasuk tipe orang yang terobsesi dengan waktu. Saat masih sekolah saya sering merasa takut terlambat masuk sekolah. Hidup saya benar-benar diatur oleh waktu. Saat pagi tiba, saya selalu berlomba dengan waktu agar bisa tiba di sekolah sebelum jam 7 pagi. Makanya saya perlu memakai jam tangan, supaya saya bisa memperkirakan waktu yang tersisa dan menyusun strategi yang harus saya lakukan agar saya tidak terlambat sampai ke sekolah.

Setelah saya bekerja, kebutuhan saya untuk bisa selalu mengetahui sekarang jam berapa juga masih terus berlanjut. Itulah kenapa sampai sekarang saya dan jam tangan masih tetap dekat satu sama lain. Jam tangan yang saya pakai sekarang masih jam tangan casio, tapi bukan Baby - G kw lagi. Melainkan jam tangan casio model seperti ini :

sumber : MatahariMall.com

Ini adalah pemberian dari seorang teman spesial dimasa lalu. Jam tangan ini sudah 10 tahun lebih bersama saya dan sampai sekarang masih belum rusak. Saya tetap memakai jam ini bukan karena ingin mengingat kenangan dengan teman spesial dimasa lalu, tapi karena alasan realistis saja yaitu jam ini masih bagus dan awet jadi sayang saja kalau dibuang. Jika memang sudah rusak dan tidak bisa dipakai lagi, baru saya akan menggantinya dengan jam tangan casio yang baru. 

Bicara soal jam tangan, saya memang paling suka dengan jam tangan casio karena jam tangan merk ini sudah terbukti awetnya. Pilihannya juga banyak yaitu mulai dari tipe G-Shock, Baby-G, Edifice, Sheen, ProTrek, dan masih banyak lagi. Casio yang pertama kali mengeluarkan produk jam tangannya di tahun 1974 merupakan pelopor jam tangan digital di dunia. Maka kualitas jam tangan Casio sudah tidak perlu dipertanyakan lagi.

Oh..iya, saya punya kisah menarik lagi soal jam tangan. Seiring bertambahnya usia, sekarang saya mulai dihinggapi penyakit sering lupa dimana menaruh jam tangan saya. Misalnya saat hendak menunaikan ibadah sholat disela pekerjaan kantor. Meskipun jam tangan saya sudah dilengkapi dengan teknologi water resistant, tapi saya selalu melepaskannya dulu saat hendak mengambil air wudhu. Dan seringnya setelah selesai sholat saya teledor meninggalkan jam tangan saya di mushola atau di tempat wudhu. Beruntungnya jam tangan saya tidak pernah hilang. Pasti ada saja orang yang menemukan dan mengembalikannya kepada saya. Mungkin ini artinya saya masih berjodoh dengan jam tangan casio saya.

Yang paling saya sukai dari jam tangan adalah nilai falsafahnya. Saat melihat putaran jarum jam, saya diingatkan tentang waktu yang terus berjalan maju ke depan. Waktu tidak pernah berjalan mundur sehingga saya harus memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya. Detik demi detik, menit demi menit, jam demi jam terus saja berlalu tanpa kita sadari. Semua ini baru akan berhenti saat kehidupan juga berhenti. Dengan menyadari tentang hal ini, maka saya berusaha menggunakan waktu yang ada untuk melakukan hal-hal yang bermanfaat bagi sesama. Karena sebagai manusia kita tidak pernah tahu berapa banyak waktu kita yang tersisa dalam hidup ini. 

You May Also Like

0 comments

Terimakasih Teman-Teman Semua Atas Komentarnya :)