Camping Seru di Dewi Tinalah, Mengukir Kenangan Indah Sebelum Berpisah

by - June 09, 2022


Bersenang-senanglah
Karna hari ini yang kan kita rindukan
Di hari nanti sebuah kisah klasik untuk masa depan
Bersenang-senanglah
Karna waktu ini yang kan kita banggakan di hari tua
Sabtu, 4 Juni 2022 rencana camping bareng anak - anak kelas 6A SDIT LHI bersama keluarga akhirnya terealisasi. Kegiatan ini diadakan dalam rangka perpisahan kelas 6A SDIT LHI yang diinisiasi oleh orang tua siswa. Selama pandemi, anak-anak menjalani sekolah daring sejak kelas 4 dan baru bisa sekolah offline menjelang pertengahan kelas 6. Mereka nggak sempat merasakan yang namanya camping bareng sama teman-temannya di masa SD. Makanya disaat terakhir menjelang kelulusan, kami para orang tua siswa sepakat ngadain acara camping buat anak-anak, tapi bareng sama orang tuanya. Hal ini karena kami para orang tua juga sudah lama banget nggak pernah saling silaturahmi sejak pandemi.


Hari yang dinantipun tiba. Menjelang maghrib satu per satu peserta camping tiba di Desa Wisata Tinalah, Samigaluh, Kulonprogo. Sempat turun hujan gerimis namun tak lama kemudian reda. Ada 23 tenda yang sudah disiapkan oleh pengelola desa wisata, sehingga saat peserta tiba, kami semua tidak repot mendirikan tenda. Tinggal masuk ke tenda masing -masing dan meletakkan barang kemudian bersantai sambil menikmati jalannya acara.


Acara camping ini memang sengaja dibuat praktis, karena pesertanya bervariasi. Ada ayah, bunda, kakak-kakak kelas 6 serta adik-adik yang usianya bervariasi. Total ada 65 peserta termasuk ustadzah yang turut serta. Semua fasilitas camping sudah disediakan dari desa wisata, mulai dari tenda, matras, makan malam, snack pagi hingga sarapan pagi. Jadi kami tidak perlu masak selama mengikuti kegiatan camping. Ada sih acara masak barbeque saat malam api unggun, tapi sifatnya hanya untuk fun saja biar seru.


Alhamdulillah kegiatan camping yang berlangsung selama 2 hari 1 malam ini berjalan lancar tanpa kendala. Dimulai dengan acara sholat magrib berjamaah di Pendopo Wiguna, kemudian makan malam bersama dan dilanjutkan dengan sholat isya berjamaah. Setelah itu dimulailah acara malam keakraban. Acara berlangsung seru, mulai dari ice breaking, fun games berhadiah hingga penyerahan kenang-kenangan dari orang tua siswa untuk ustadzah tercinta yang telah membimbing dan mendampingi anak-anak kami dengan penuh kesabaran hingga mereka semua lulus SD. Semoga semuanya mendapatkan hasil yang terbaik. Amin YRA.


Setelah acara resmi usai, kemudian dilanjutkan dengan menyalakan api unggun sambil barbeque nite bareng. Panitia sudah membawa kompor portable serta bahan makanan seperti sosis, daging burger, jagung manis dan sebagainya. Pokoknya malam itu acaranya cuma makan-makan sambil kumpul bareng untuk mengukir kenangan manis bersama.


Sekitar jam 22.00, anak-anak kecil sudah mulai pada ngantuk termasuk Tifa. Ya sudah akhirnya saya pamit masuk tenda duluan karena si kecil sudah mulai merengek minta ditemani tidur. Si kakak masih bebas bermain dengan teman-temannya. Ini adalah pengalaman pertama buat anak saya tidur di alam bebas dengan menggunakan tenda. Tapi syukurlah anak-anak tetap bisa tidur nyenyak. Tifa tidurnya malah nyenyak banget, karena saat camping dia minta bawa kasur, bantal, guling dan kipas angin..hehehe..ini sih namanya bukan camping, tapi pindah rumah.


Eniwei..ternyata malam itu ada juga anak-anak kelas 6 yang enggak tidur sampai pagi. Mereka keasyikan ngobrol sama teman-teman, katanya sayang kalau tidur. Mumpung bisa kumpul, kapan lagi bisa kumpul sama teman se genk sampai pagi kayak gini, kata mereka yang memilih untuk begadang. Ya sudah, nggak apa-apa sekali-kali begandang mumpung ada momen istimewa yang nggak akan terulang lagi.

Minggu, 5 Juni 2022

Ternyata anak-anak ini hebat juga loh staminanya. Meskipun nggak tidur semalaman, pagi harinya mereka tetap semangat mengikuti acara traking / jelajah alam yang dipandu oleh penduduk setempat. Sebelum trakking, anak-anak dan orang tua sudah bangun sejak jam 4 pagi untuk sholat subuh kemudian ikut senam bersama dan menikmati snack pagi sebentar. Sekitar jam 6.30 kita mulai jalan untuk traking bareng. 


Rute traking tidak terlalu jauh, mengingat ada beberapa orang tua yang membawa balita. Kami diajak berkeliling oleh pemandu untuk melihat embung kemudian berakhir dengan nyemplung ke sungai Tinalah yang airnya masih jernih. Wuahh..anak-anak langsung bersemangat main air sambil mandi berendam sepuasnya di sungai. Saking betahnya, mereka sampai nggak mau diajak bubar. Akhirnya jam 8, anak-anak tetap dipaksa untuk selesai bermain air karena orang tuanya udah pada nunggu mau sarapan pagi.


Kami semua kembali ke lokasi camping untuk mandi dan sarapan pagi. Sementara para ayah mulai merapikan barang masing-masing untuk persiapan pulang. Acara ini memang dijadwalkan selesai jam 10 pagi supaya anak-anak bisa istirahat di rumah masing-masing karena hari senin tetap harus masuk sekolah. Ada cerita lucu, saat saya dan Tifa kembali ke tenda usai mandi pagi. Begitu masuk tenda Tifa kaget karena melihat tenda sudah kosong. Kasur yang dibawa dari rumah sudah dimasukkan ke mobil oleh papanya. Tifa langsung menangis tersedu-sedu. "Kenapa campingnya cuma sebentar, aku masih pengen tidur di tenda..aku nggak mau pulang", begitu kata Tifa sambil menangis. 
Hehehe..ternyata anak-anak senang sekali diajak camping karena bisa merasakan suasana baru dan berbeda dari biasanya. 

Sampai jumpa kawanku
Smoga kita selalu
Menjadi sebuah kisah klasik untuk masa depan

Puas rasanya bisa ikut berpartisipasi dalam menyukseskan acara camping bersama keluarga besar kelas 6A SDIT LHI. Momen seru ini, insyaAllah bisa menjadi sarana untuk mempererat bonding antara anak dan orang tuanya sekaligus mengukir kenangan indah bagi anak-anak kelas 6 sebelum mereka berpisah dan melanjutkan sekolah ke SMP atau pondok pesantren pilihan masing-masing.

You May Also Like

0 comments

Terimakasih Teman-Teman Semua Atas Komentarnya :)