Nutrisi Lengkap + Stimulasi Tepat = Anak Sehat & Cerdas

by - January 09, 2013


Saya adalah seorang ibu yang memiliki anak Balita berumur 3 tahun. Athaya Reynard Nugroho (Tayo) nama anak lelaki saya. Dia adalah anak yang cerdas, sehat, kuat dan aktif. Saat ini saya sudah menyekolahkan anak saya di Playgroup yang lokasinya tidak jauh dari kantor tempat saya bekerja. Setiap hari saya sendiri yang selalu mengantar-jemput anak saya sekolah, sehingga saya selalu bisa menyempatkan diri untuk ngobrol dengan guru dan pengasuh anak saya di playgroup tentang perkembangan anak saya selama bersekolah disana.  Ada saja cerita lucu dan seru yang disampaikan oleh guru playgroup anak saya tentang apa saja yang dilakukan Tayo setiap harinya di sekolah, tapi yang paling menonjol dan membuat guru-guru sekolahnya kagum adalah mereka selalu bercerita bahwa Tayo sangat cepat sekali memahami dan menghafal apapun yang di ajarkan di sekolahnya.

Tayo tumbuh jadi anak yang sehat dan cerdas
Saya sendiri sebenarnya juga tidak pernah menyangka kalau anak saya bisa memiliki daya tangkap dan daya ingat yang sangat kuat. Dia juga tumbuh menjadi anak yang sangat gemar belajar. Pertumbuhan fisiknya juga sangat bagus. Sejak masih bayi hingga sekarang berumur 3 tahun, grafik pertumbuhan di KMSnya selalu berada pada pita warna hijau. Bahkan dia tergolong anak yang memiliki tubuh yang cepat besar. Saya sering menjadikan foto anak saya sebagai profil picture di BB saya dan banyak teman yang kemudian mengirim BBM untuk bertanya “Kok anakmu bisa bagus gitu sih badannya..minum susunya apa?pasti makannya nggak susah ya?” atau “ Anakmu maemnya gampang banget ya..bisa nyenengin gitu badannya, gimana caranya kok bisa nggak susah makan?dimasakin apa sih bu?”

Bangga juga sih kalau ada teman yang bertanya seperti itu. Padahal saya merasa bukan ahli masak atau ahli tentang tumbuh kembang anak tapi banyak teman yang sering bertanya apa rahasianya anak saya bisa tumbuh jadi anak yang cerdas dan tumbuh sehat. Sebenarnya kunci utamanya adalah rajin belajar, rajin membaca, lalu praktekkan..hehehe…lho maksudnya gimana ya?

Begini maksudnya, untuk urusan tumbuh kembang anak menurut buku-buku yang pernah saya baca, yang paling penting kita lakukan adalah berikan asupan nutrisi yang lengkap sejak dini dan juga berikan  stimulasi yang tepat sesuai tahap perkembangan umur anak kita.  

Maksudnya berikan asupan nutrisi yang lengkap sejak dini itu apa ya?
Sejak awal menikah saya sudah banyak belajar tentang masalah gizi dan nutrisi untuk mengoptimalkan tumbuh kembang anak. Makanya begitu mulai dinyatakan positif hamil anak pertama, saya sudah mulai memberikan asupan gizi dan nutrisi yang lengkap demi perkembangan janin di dalam rahim saya. Sejak hamil saya semakin memperbanyak konsumsi makanan bergizi serta tinggi zat besi dan kalsium seperti daging, ayam, ikan, hati, sayur-sayuran hijau dan kacang-kacangan. Selain itu saya juga mengkonsumsi suplemen yang mengandung asam folat yang berfungsi untuk mencegah terjadinya kelainan kongenital pada bayi dan suplemen yang mengandung DHA yang berfungsi untuk meningkatkan kecerdasan janin. Selama Hamil dan menyusui saya memilih EnfaMama A+ sebagai minuman suplemen untuk menambah asupan nutrisi bagi saya dan janin saya. Karena EnfaMama A+ memiliki kandungan DHA, Kolin, Asam folat, Vitamin C, Zat Besi dan Kalsium yang sangat diperlukan oleh ibu hamil dan menyusui nanti.  

Begitu anak saya lahir saya memberinya ASI Eksklusif sampai dengan umur 6 bulan. Saya pun masih tetap mengkonsumsi EnfaMama A+ selama proses menyusui. Setelah anak saya lulus ASI Eksklusif saya mulai mengenalkan makanan pendamping ASI kepada anak saya sesuai dengan tahapannya yaitu pada umur 6 -9 bulan saya perkenalkan dengan makanan padat  dengan tekstur yang halus, setelah itu umur 9-12 bulan mulai saya perkenalkan makanan padat dengan tekstur yang agak kasar. Saat anak saya berumur 1 tahun dia mulai saya perkenalkan dengan makanan keluarga dan mulai saya beri tambahan susu formula. Saya memilih untuk memberikan Enfagrow A+ karena formulanya mengandung DHA, ARA, kolin, prebiotik FOS dan GOS serta antioksidan vitamin C dan E.

Saya bersyukur anak saya hingga saat ini tidak mengalami masalah susah makan yang serius. Kadang memang ada saat-saat anak saya menjadi agak susah makan apabila dia sedang sakit. Namun dia termasuk anak yang jarang sakit, jika sakit paling hanya sakit batuk pilek biasa dan segera sembuh setelah beberapa hari. Hal ini mungkin karena prebiotik FOS dan GOS yang ada di dalam susu Enfagrow A+ yang selalu dikonsumsi anak saya, zat tersebut memang berfungsi untuk mempertahankan fungsi saluran pencernaan sehingga anak memiliki daya tahan tubuh yang baik. Sebenarnya masalah susah makan pada anak biasanya disebabkan oleh 2 hal yaitu anak bosan dengan menu makanan atau anak sakit. Jika masalahnya anak merasa bosan dengan menu makanan maka solusinya adalah ibu harus kreatif untuk membuat menu makan yang menarik dan menciptakan suasana makan yang menyenangkan bagi anak. Namun jika masalahnya adalah anak sakit maka harus diperiksa lebih teliti dibagian tubuh mana yang sakit. Apabila yang sakit itu adalah bagian tubuh yang mudah terlihat, misalnya sakit gigi atau sariawan maka proses penyembuhannya akan lebih mudah, namun jika sakitnya terletak pada bagian tubuh yang tidak terlihat, misalnya di dalam saluran pencernaan maka agak repot juga menyembuhkannya.  Sehingga menjaga saluran cerna anak agar tetap sehat merupakan hal yang penting kita lakukan sejak dini agar anak tidak mengalami masalah susah makan. Dengan memberikan Enfagrow A+ kepada anak saya maka saya tidak pernah khawatir dengan masalah kesehatan saluran cernanya sehingga penyerapan zat-zat gizi yang masuk ke dalam tubuhnya juga menjadi optimal.

KMS untuk mengukur pertumbuhan anak

Yang tak kalah penting dalam memastikan bahwa pertumbuhan anak kita optimal adalah kita harus selalu rajin memantau pertumbuhan anak kita dengan cara menimbang berat badannya secara rutin setiap bulan, mengukur panjang badan/tinggi badannya dan juga mengukur lingkar kepala. Semua itu harus dicatat dalam KMS sehingga kita bisa segera mengetahui apabila ada ada keterlambatan atau penurunan dalam proses pertumbuhan anak sehingga tindakan atau intervensi untuk mengatasinya juga tidak terlambat dan bisa segera dilakukan. Pada umur 0-3 tahun otak anak juga mengalami pertumbuhan yang sangat pesat sehingga masa ini disebut sebagai masa golden age. Masa ini bukanlah masa yang bisa menunggu, jika kita terlambat atau melewatkannya sedikit saja, maka masa tersebut tidak akan bisa kembali lagi dan efeknya akan  merugikan anak hingga dia dewasa. Dengan memberikan asupan nutrisi yang lengkap sejak dini kepada anak saya maka hasilnya proses pertumbuhan syaraf-syaraf di otaknya juga menjadi optimal. Saya percaya dengan pilihan saya Enfagrow A+ karena memang formulasinya khusus dirancang untuk mengoptimalkan asupan nutrisi yang dibutuhkan anak dalam masa golden age. Kandungan DHA dan ARA di dalam Enfagrow A+ telah terbukti dalam Empat studi klinis yang dilakukan terhadap bayi dan anak dimana terbukti secara klinis bahwa pemberian nutrisi dengan kadar DHA 17mg/100kkal dan ARA 34mg/100kkal pada bayi dan anak dapat meningkatkan kemampuan memecahkan masalah (problem solving), meningkatkan kemampuan verbal (verbal IQ) dan meningkatkan mental development index sebanyak 7 point pada 3 tahun pertama usia si kecil. 


Maksudnya berikan stimulasi yang tepat sesuai tahap perkembangan umur anak itu apa ya?
Stimulasi yang tepat merupakan hal yang tak kalah penting selain pemberian asupan nutrisi yang lengkap kepada anak. Asupan Nutrisi yang lengkap berperan besar dalam mengoptimalkan pertumbuhan sedangkan Stimulasi yang tepat berperan besar dalam mengoptimalkan perkembangan anak. Secara sederhana perkembangan anak dikelompokkan  dalam 5 jenis yaitu perkembangan motorik kasar, perkembangan motorik halus, perkembangan kemampuan pengamatan, perkembangan kemampuan bicara dan perkembangan kemampuan sosialisasi. Saya pernah membaca beberapa buku tentang cara dan metode untuk mendeteksi tumbuh kembang anak dan juga bagaimana melakukan stimulasinya, namun menurut saya yang paling sederhana, mudah dipahami dan diterapkan adalah metode dari Yayasan Surya Kanti Bandung. Secara ringkas tahapan perkembangan yang minimal harus dicapai anak adalah sebagai berikut : 


Usia 0-4 bulan
Motorik Kasar : Anak mampu menumpu dengan kedua lengan saat ditengkurapkan  dan berusaha mengangkat kepala
Motorik Halus : Anak mampu bermain-maian dengan kedua tangannya
Pengamatan : Anak mampu mengamati mainan
Bicara : Anak mampu mendengar suara kertas di remas dan bermain bibir sambil mengeluarkan air liur
Sosialisasi : Anak mampu tersenyum kepada ibunya 



Usia 4-8 bulan
Motorik Kasar : Anak mampu duduk sendiri kemudian mengambil posisi ongkong-ongkong dan bertahan sebentar
Motorik Halus : Anak mampu menggenggam balok mainan dengan seluruh permukaan tangan
Pengamatan : Anak mampu memperhatikan dan mencari mainan yang jatuh
Bicara : Anak mampu mengeluarkan suara ma..ma..ta..ta..da..da
Sosialisasi : Anak mampu diajak bermain ciluk..baaa


Usia 8 – 12 bulan
Motorik Kasar : Anak mampu berdiri sendiri dan berjalan sambil berpegangan
Motorik Halus : Anak mampu mengambil benda kecil dengan ujung ibu jari dan jari telunjuk
Pengamatan : Anak bisa menunjukkan roda mobil-mobilan atau mata boneka
Bicara : Anak mampu mengucapkan satu kata atau lebih dan tahu artinya
Sosialisasi : Anak mampu memberikan maianan pada ayah atau ibu bila diminta



Usia 12 – 18 bulan
Motorik Kasar : Anak mampu berlari tanpa jatuh
Motorik Halus : Anak mampu menyusun tiga balok mainan
Pengamatan : Anak mampu menutup gelas
Bicara : Anak mampu mengucap 10 kata lebih dan tahu artinya
Sosialisasi : Anak mampu menyebutkan namanya bila ditanya






Usia 18 – 24 bulan
Motorik Kasar : Anak mampu melompat dengan 2 kaki sekaligus
Motorik Halus : Anak mampu membuka botol dengan memutar tutupnya
Pengamatan : Anak mampu menyebutkan 6 bagian tubuh
Bicara : Anak mampu menjawab dengan kalimat 2 kata
Sosialisasi : Anak mampu meniru kegiatan orang dewasa




Usia 24 – 36 bulan
Motorik Kasar : Anak mampu naik turun tangga dengan 2 kaki bergantian tanpa berpegangan
Motorik Halus : Anak mampu meniru gambar garis tegak, garis lurus dan lingkaran
Pengamatan : Anak mampu mengidentifikasi 3 warna
Bicara : Anak mampu bertanya dengan memakai kata apa, siapa, dimana
Sosialisasi : Anak mampu bermain bersama dengan teman



Usia 36 – 48 bulan
Motorik Kasar : Anak mampu melompat dengan 1 kaki di tempat
Motorik Halus : Anak mampu memegang pensil dengan ujung jari
Pengamatan : Anak mampu menghitung 3 balok mainan dengan cara menunjuk
Bicara : Anak mampu menggunakan kalimat lengkap lebih dari 2 kata
Sosialisasi : Anak mampu bermain dengan teman dalam suatu permainan


Usia 48 – 60 bulan
Motorik Kasar : Anak mampu melompat dengan 1 kaki ke arah depan
Motorik Halus : Anak mampu meniru menggambar tanda + (tambah) dan kotak
Pengamatan : Anak mampu menggambar orang
Bicara : Anak mampu menceritakan sebuah cerita yang bermakna
Sosialisasi : Anak mampu bermain bersama teman dengan mengikuti aturan/urutan permainan

Kartu DDTK untuk mengukur perkembangan anak
Nah, setelah mengetahui tahap perkembangan anak menurut umurnya, sebagai ibu kita tinggal mengecek perkembangan yang telah dicapai oleh anak kita, sebagai contoh saya sendiri dulu pernah merasa khawatir saat anak saya berumur 12 bulan dan dia masih belum mau berjalan. Setelah membaca tentang tahapan perkembangan anak, saya jadi lega karena batasan maksimal anak bisa berjalan itu adalah umur 18 bulan. Ternyata anak saya baru mau berjalan saat umurnya 14 bulan.  Jika masih kurang dari 18 bulan anak belum bisa berjalan itu termasuk masih normal, namun jika lebih dari 18 bulan anak masih belum mau berjalan maka perlu dilakukan stimulasi yang lebih intens agar anak bisa cepat berjalan, misalnya dengan cara memegangi badan anak sambil diajak berjalan atau dengan meletakkan mainan yang menarik di atas meja kemudian pindah-pindahkan letak maianan tersebut agar anak tertarik untuk berjalan sambil memegangi tepi meja. Yang penting diingat apabila terjadi keterlambatan perkembangan pada anak dan telah dilakukan stimulasi  pada anak namun tetap tidak ada kemajuan yang berarti maka sebagai orang tua kita wajib untuk segera berkonsultasi ke klinik tumbuh kembang anak supaya masalah keterlambatannya bisa segera di atasi sehingga tidak berakibat fatal pada proses perkembangan anak selanjutnya.

Bermain adalah proses belajar
Menstimulasi anak itu caranya bermacam-macam,namun semuanya mempunyai prinsip yang sama yaitu dilakukan tanpa paksaan. Stimulasi pada anak harus dilakukan dalam keadaan santai dan rileks sambil bermain bersama anak. Stimulasi bukanlah hal yang sulit, dengan mengajak anak bermain ciluk..ba.., menggantung mainan di atas box bayi, mengajak anak ngobrol, mengajak anak menyanyi, membacakan buku cerita bergambar, bermain susun balok, menggambar & mewarnai bersama dan lain sebagainya itu sudah merupakan kegiatan stimulasi yang efeknya sangat besar bagi perkembangan anak kita. 

Jika asupan nutrisi anak sudah lengkap dan pemberian stimulasinya juga tepat, maka anak akan tumbuh menjadi anak yang sehat dan cerdas. Pemenuhan nutrisi yang lengkap memberikan efek pada pekembangan syaraf-syaraf di otak yang lebih baik dan juga meningkatkan daya tahan tubuh anak sehingga anak menjadi tidak mudah sakit. Kondisi anak yang selalu sehat dan pertumbuhan otaknya bagus akan membuat anak lebih mudah di stimulasi dan lebih mudah mempelajari berbagai hal sehingga saat besar nanti ia akan tumbuh menjadi generasi penerus bangsa yang lebih cerdas.

Bulan November 2012 yang lalu anak saya baru saja merayakan ulang tahunnya yang ke - 3 tahun. Saat ini usianya sudah menginjak 3 tahun 2 bulan. Sudah makin besar saja badannya dan makin pintar kemampuannya, bahkan salah satu prestasi Tayo yang membanggakan adalah dia sudah bisa mengenal dan hafal semua huruf hijaiyah serta sudah khatam Iqra Jilid 1.
Bulan depan saya berencana untuk mulai mengenalkan Enfakid A+ pada anak saya. Karena seiring dengan pertambahan umurnya maka otaknya masih akan terus berkembang dan kebutuhan energi serta nutrisinya pun semakin bertambah. Enfakid A + merupakan salah satu produk dari Mead Johnson yang formulanya memang sudah dirancang untuk terus memenuhi kebutuhan nutrisi bagi anak usia 3 tahun ke atas.

Trims ya buat Mead Johnson karena sudah mendampingi proses tumbuh kembang Tayo sejak dini hingga sekarang dan sampai Tayo besar nanti.


Sumber Referensi :

Buku Deteksi Dini Tumbuh Kembang Balita, Yayasan Surya Kanti Bandung


You May Also Like

0 comments

Terimakasih Teman-Teman Semua Atas Komentarnya :)