Ngabuburit Asyik With PREDIKT!

by - May 23, 2018


Ngabuburit atau menunggu waktu berbuka puasa sudah menjadi budaya yang dilakukan oleh kalangan masyarakat. Istilah yang berasal dari bahasa sunda ini mengandung arti menunggu adzan magrib menjelang berbuka puasa pada waktu bulan ramadhan. Biasanya ngabuburit dilakukan dengan beragam aktivitas positif. Bagi anak-anak yang masih belajar puasa aktivitas ini bisa jadi hiburan untuk mengalihkan pertanyaan "Kapan buka puasanya tiba?".

Ada berbagai aktivitas positif yang bisa dilakukan saat ngabuburit bersama anak, misalnya mengajak anak jalan-jalan ke alun-alun selepas ashar, belajar mengaji atau ikut TPA di masjid, atau melakukan aktivitas positif di rumah saja seperti membaca buku hingga memainkan aplikasi di smartphone. Kalau untuk anak saya sih yang paling sering dilakukan adalah ngabuburit sambil bermain aplikasi game di smartphone. Cara ini memang terasa lebih praktis, tapi efek negatifnya anak jadi asyik sendiri dan kurang komunikasi dengan orang tua. Makanya saya kemudian mencari cara supaya kegiatan ngabuburit selama ramadhan tahun ini bisa lebih bervariasi dan tentunya bermanfaat yaitu dengan mengajak anak saya ngabuburit bersama PREDIKT!

PREDIKT! itu apa sih ?

Ini adalah serangkaian toolkit yang bisa dimainkan oleh orang tua bersama anak. PREDIKT sendiri merupakan singkatan dari Preparedness For Disaster Toolkit. PREDIKT ini diciptakan supaya anak-anak bisa belajar bersama orang tua tentang siap siaga bencana dengan cara yang seru dan menyenangkan. 

Preparedness For Disaster Toolkit
Toolkit ini isinya macam-macam sehingga aktivitas yang bisa dilakukan bersama anak juga cukup bervariasi. Didalam toolkit PREDIKT terdapat :
  1. Poster Interaktif Rumahku Siaga Bencana
  2. Panduan Siaga Bencana di Rumah
  3. Papan Permainan keluarga
  4. Lembar Permainan Edukatif
  5. Stiker Detektif Bencana
  6. Senter dan Peluit Darurat
  7. Mini Set Pertolongan Pertama
Isi box PREDIKT ada banyaaak banget
Ada 5 jenis ancaman bencana yang dibahas didalam toolkit ini yaitu : gempa, banjir, gunung meletus, tsunami dan kebakaran. Infonya kedepannya nanti juga akan dibahas bencana lain seperti kekeringan, longsor, kebakaran hutan, serta ancaman bencana akibat ulah manusia seperti wabah penyakit, pencemaran, konflik, perubahan iklim dan ancaman bencana lainnya.

Ngabuburit Asyik With PREDIKT!

Sebenarnya toolkit ini sudah saya beli sejak beberapa waktu yang lalu. Tapi sengaja saya simpan dan baru saya kenalkan pada Tayo saat ramadhan tiba. Ketika awal membuka toolkit PREDIKT ini, Tayo langsung tertarik untuk memainkan board gamenya. Cara memainkannya mirip dengan permainan monopoli yang cukup populer dijaman saya masih kecil dulu. Bedanya adalah jenis pertanyaan yang terdapat di dalam kartu permainan ini fokus pada hal-hal yang terkait dengan siaga bencana. Cara memainkan board game PREDIKT ini juga sangat mudah yaitu :
  1. Setiap pemain menggunakan satu pion
  2. Tempatkan pion pada posisi start untuk memulai permainan
  3. Gunakan dadu dan jalankan pion sesuai dengan angka yang muncul di dadu
  4. Setiap tiba di satu kotak, maka teman sebelah kanan mengambil kartu berwarna/logo yang sama dengan kotak serta membacakan pertanyaan yang ada di kartu tersebut
  5. Jika berhasil menjawab pertanyaan, maka si penjawab menyimpan kartunya
  6. Jika salah menjawab atau mendapat kartu maju beberapa langkah, maka kembalikan kartu ke tumpukan paling bawah
  7. Pada akhir permainan, hitung berapa kartu yang berhasil disimpan dan setiap kartu bernilai 100
  8. Pemain yang pertama tiba di kotak finish mendapatkan bonus poin 400, finish kedua mendapat bonus poin 300, finish ketiga mendapat bonus poin 200 dan finish keempat mendapat bonus poin 100
  9. Jalankan poin dari start hingga finish
  10. Pemain yang mendapatkan poin terbanyak adalah pemenangnya
Main board game PREDIKT, seru deh
Eniwei ada hal lucu yang terjadi saat kami memainkan board game ini, yaitu saat saya membacakan pertanyaan untuk Tayo sebagai berikut : "Jika kamu sedang di laut dan terjadi tsunami, apa yang kamu lakukan?". Sebenarnya ada pilihan jawabannya tapi sengaja tidak saya bacakan. Saya ingin tau kira-kira Tayo akan menjawab apa. Sempat hening cukup lama saat Tayo berpikir, kemudian dia menjawab seperti ini : "Aku akan tarik napas yang dalam dan siap-siap tahan napas untuk berenang menghadapi tsunami". Jujur saya geli mendengar jawaban Tayo, mungkin dia menganggap suasana tsunami itu seperti suasana ujian berenang di sekolahnya. Lalu saya jelaskan bahwa tsunami merupakan gelombang besar yang sangat berbeda jauh dengan ombak tsunami yang ada di Jogja Bay. Dan jika terjadi tsunami maka yang harus dilakukan adalah segera bergerak menjauhi pantai dan mencari tempat berlindung yang lebih tinggi. Bukannya menunggu tsunami untuk berenang.

Namun ada juga pertanyaan yang saya kira Tayo tidak bisa menjawab, tapi ternyata dia bisa. Misalnya saat saya bacakan pertanyaan : "Sebutkan nomer telpon pemadam kebakaran". Tayo langsung bisa menjawab dengan cepat dan tepat yaitu 113. Padahal saya malah nggak tau lho. Waktu saya tanyakan dia tau darimana? ternyata karena Tayo pernah outing ke BPBD bersama rombongan dari sekolah dan disana dijelaskan tentang kebakaran termasuk nomer telepon pemadam kebakaran. Oooh..pantesan dia ngerti :)

Ada yang diem-diem nyembunyiin kartu
Yang paling seru saat kami sedang memainkan board game ini adalah ketika Tifa datang dan ingin ikut bermain. Maka Tifa akan memainkannya dengan menggunakan aturannya sendiri. Kartu yang sudah tertata rapi langsung diacak-acak, pion dipindah-pindahkan sesuka hati dan akhirnya Tifa yang jadi pemenang karena permainannya jadi bubar deh. 

Menurut saya board game ini memang sebaiknya dimainkan oleh anak usia SD ke atas. Untuk anak-anak usia TK dan balita seperti Tifa juga tetap bisa ikut bermain bersama PREDIKT yaitu dengan menggunakan lembar permainan edukatif yang disediakan. Lembar edukatif ini bisa difotokopi dan bisa juga diunduh di www.predikt.id. Melalui lembar ini saya bisa mengenalkan siaga bencana sejak dini kepada Tifa dengan cara mengajaknya mewarnai gambar atau bercerita dengan panduan gambar yang ada pada lembar tersebut.

Bermain sambil belajar tentang siaga bencana dengan lembar edukatif
Selain memainkan board game dan lembar edukatif, kami sekeluarga juga bisa melakukan semacam home project seru yaitu dengan mengisi Poster Interaktif Rumahku Siaga Bencana. Poster ini terdiri dari 5 lembar tema yaitu Siaga Banjir, Siaga Kebakaran, Siaga Gempa, Siaga Tsuami dan Siaga Gunung Meletus. Dengan menggunakan poster ini kami bisa berdiskusi dan menyusun kesepakatan bersama tentang hal-hal yang harus dilakukan oleh seluruh anggota keluarga apabila terjadi bencana. Kalau sudah jadi maka posternya bisa ditempel di tempat strategis yang mudah dibaca.

Doa dan keinginan kami sih jangan sampai terjadi bencana, tapi kenyataan bahwa Indonesia adalah negara yang rawan mengalami bencana maka segala sesuatunya memang perlu disiapkan sedini mungkin. Apalagi saya tinggal di Jogjakarta, yang beberapa tahun lalu pernah mengalami bencana gempa bumi dan gunung meletus. Sehingga soal edukasi siaga bencana ini penting untuk saya ajarkan kepada Tayo dan Tifa. Namun tentunya dengan cara yang seru dan menyenangkan. Sebenarnya di sekolah Tayo juga sudah ada pelajaran tentang siaga bencana, sehingga harapan saya PREDIKT ini bisa semakin memperkaya wawasannya tentang siaga bencana.

Ngerjain home project seru sama papa
Oh..iya, PREDIKT juga dilengkapi dengan perlengkapan siaga bencana lho. Yaitu ada senter darurat yang tidak memakai baterai, peluit darurat yang digunakan untuk minta pertolongan jika terperangkap di reruntuhan serta mini set pertolongan pertama yang berisi gunting kecil, kassa alcohol, antiseptik, perban, kain kassa, plester bulat, plester transparan ukuran sedang dan plester anti air ukuran kecil. Perlengkapan ini saya simpan di tempat yang mudah dijangkau sehingga jika sewaktu-waktu diperlukan bisa langsung segera ditemukan.

Yang terakhir, ada yang namanya stiker detektif siaga bencana. Dengan menggunakan stiker ini saya bisa mengajak Tayo dan Tifa untuk berburu bahaya bencana, yaitu dengan cara menempelkan stiker pada benda atau lokasi yang kira-kira bisa menimbulkan bahaya apabila terjadi bencana. Misalnya menempelkan stiker pada lemari besar yang ada di ruang keluarga, yang mana lemari ini rawan ambruk apabila terjadi bencana gempa bumi. Dengan menempelkan stiker detektif siaga bencana, artinya pada saat terjadi bencana anak-anak sudah tau bahwa mereka tidak boleh berada di dekat benda atau lokasi yang sudah ditempeli stiker tersebut.


"Remember : When Disaster Strikes, The Time To Prepare Has Passed - Steven Cyros"

Fiuh..banyak banget deh yang bisa keluarga saya lakukan bersama PREDIKT!. Nggak cukup sekali ngabuburit, tapi mungkin bisa sampai seminggu atau mungkin sebulan ngabuburit maka PREDIKT ini baru selesai dimainkan. Apalagi board gamenya juga bisa dimainkan berkali-kali sampai anak-anak hafal jawabannya. Sehingga sampai ramadhan selesai permainan ini tetap masih bisa dimainkan bersama dengan keluarga, teman ataupun tetangga. PREDIKT ini nggak cuma bisa mengedukasi anak-anak, tapi orang tua atau orang dewasa lainnya juga bisa ikut bermain sambil belajar tentang siaga bencana secara menyenangkan. Jujur saja, saya sendiri juga menemukan banyak wawasan baru dari permainan ini. Eniwei kalau keluarga kamu tertarik pengen punya PREDIKT juga, silahkan langsung cuss ke websitenya di https://www.predikt.id

You May Also Like

0 comments

Terimakasih Teman-Teman Semua Atas Komentarnya :)