Diary Kulit Sehat Baby Tifa Bersama Lactacyd Baby

by - June 28, 2016




4 Februari 2016

Welcome to the world my baby ! Ini adalah hari pertama bagi baby Tifa melihat dunia. Alhamdulilah proses persalinan berjalan dengan normal dan lancar. Saat lahir, baby Tifa langsung menangis keras. Tak lama kemudian bu dokter meletakkan baby Tifa di dada saya untuk menjalani proses IMD. Saat itulah pertama kalinya saya bisa menatap wajah bayi mungil yang selama 9 bulan lamanya berada di dalam kandungan saya serta menyentuh kulitnya yang lembut. 


Telapak tangannya yang mungil bergerak-gerak menyentuh kulit saya. Momen ini bikin saya jadi sangat terharu merasakan betapa bahagianya menjadi seorang ibu. Ketika saya mencium tangan mungil baby Tifa, saya melihat pada jari tangannya tampak ada putih-putih seperti kulit yang mengelupas. Kata dokter putih-putih tersebut bukan merupakan hal yang perlu dikhawatirkan. Itu adalah vernix casseosa yaitu lapisan yang melindungi kulit janin selama trimester terakhir kehamilan. Di dalam vernix casseosa tersebut terdapat kandungan zat yang bersifat seperti antibiotik. Zat ini berfungsi untuk melindungi bayi dari mikroba dan membantu kulit bayi beradaptasi dengan lingkungan baru serta menjaga kulit bayi baru lahir agar tidak mudah kehilangan panas tubuh. Lapisan putih ini nanti akan mengelupas dan hilang dengan sendirinya. Kulit bayi baru lahir memang masih sangat sensitif, sehingga sayapun menyentuhnya dengan perlahan dan hati-hati. Pasca IMD, bu bidan segera mengambil baby Tifa dari dada saya untuk distabilkan suhunya. Sesudah lahir, baby Tifa memang tidak langsung mandi namun ditunggu dulu selama 8 jam supaya tubuhnya yang mungil bisa beradaptasi dengan suhu lingkungan. Jika langsung dimandikan, dokter khawatir baby Tifa akan mengalami hipotermi karena waktu kelahiran sudah menjelang maghrib.

5 Februari 2016


Good morning my sweet pea! Pagi ini baby Tifa sudah mandi. Habis mandi kulit wajahnya jadi tampak lebih segar dan semakin terlihat putih bersih. Duh..cantik dan gemesin banget deh anak mama, tapi sayangnya pada pipi kirinya tampak garis berwarna merah karena bekas tergores kuku. Kata bu bidan, semalam sarung tangan yang dipakaikan di tangan kiri baby Tifa terlepas sehingga saat tangan mungilnya menggosok-gosok bagian wajah jadi kena cakar kukunya sendiri deh. Kuku bayi baru lahir ini memang tajam, kulitnya juga masih tipis sehingga tergores sedikit saja langsung meninggalkan bekas berwarna merah. Kata bu bidan, saya nggak perlu khawatir dengan bekas goresan tersebut karena kulit bayi pulihnya bakal cepet kok. Hal ini disebabkan karena proses regenerasi selnya juga berjalan dengan lebih cepat. Jika saya belum bisa memotong kuku pada jari-jari tangannya, bu bidan menyarankan agar saya memakaikan sarung tangan yang fungsinya selain untuk menghangatkan tubuh bayi juga untuk melindungi resiko bayi mencakar kulitnya sendiri.

7 Februari 2016

Yeay..akhirnya baby Tifa bisa pulang ke rumah. Saat tiba di rumah itu artinya saya harus mulai mengurus segala sesuatunya sendiri karena sudah nggak ada lagi bu bidan yang membantu saya. Tantangan terbesar buat saya adalah memandikan bayi yang baru lahir. Hehehe..jujur saja saya masih agak takut memandikan bayi baru lahir karena kulitnya masih sensitif banget dan tali pusarnya juga belum puput. Jadi terpaksa harus mendatangkan bala bantuan buat mandiin baby Tifa yaitu call my mother ..hahahaha...

11 Februari 2016

Nggak terasa usia baby Tifa sudah 7 hari. Saat ini tali pusar baby Tifa sudah puput dan saya juga sudah mulai berani memandikan bayi. Di usia ini juga tiba waktunya untuk melaksanakan aqiqah. Banyak tamu yang akan datang, tapi sayangnya saat ini justru mulai muncul bintik-bintik merah kecil di kulit baby Tifa. Mulai dari kulit wajah, daerah lipatan leher dan tangan semuanya tampak beruntusan. Kata ibu saya, baby Tifa kena biang keringat lalu ibu saya menyarankan untuk diberi bedak tabur. Tapi ternyata bukannya berkurang justru malah biang keringatnya semakin bertambah banyak.

Duh..gimana nih padahal baby Tifa mau ketemu banyak orang, tapi kulitnya malah jadi nggak mulus lagi. Kemudian datang salah seorang teman sekantor saya menjenguk baby Tifa. Saat melihat kulit baby Tifa yang banyak beruntusnya, teman saya itu menyarankan pada saya untuk memandikan baby Tifa pakai Lactacyd Baby supaya terjaga kesehatan dan kelembutan kulitnya. Tapi saya masih menanggapinya dengan sambil lalu saja. Ada sih niat mau cobain lactacyd baby tapi kemudian terlupakan karena kesibukan.

18 Februari 2016

Saya belum juga sempat beli lactacyd baby karena masih sibuk dengan para tamu yang tiap hari bergantian datang ke rumah untuk menjenguk baby Tifa. Namun ternyata masalah kulit baby Tifa tidak bisa menunggu. Ruam biang keringatnya belum juga sembuh, eh malah muncul gangguan kulit lain yang sempat bikin saya panik. Di betis kanan baby Tifa muncul benjolan kecil berisi air yang makin lama semakin membesar. Ketika saya amati dengan lebih seksama di dalam benjolan tersebut juga terdapat cairan kuning seperti nanah.
Karena panik, langsung saya bawa baby Tifa untuk periksa ke dokter. Kata dokter, baby Tifa terkena gangguan kulit yang bernama impetigo. Impetigo merupakan infeksi kulit yang disebabkan oleh bakteri Staphylococcus (Staph) dan Streptococcus (Strep). Impetigo ini katanya nggak bahaya kalau cuma ada satu biji. Tapi kalau sampai muncul dalam jumlah banyak pada kulit bayi maka penyembuhannya harus dilakukan dengan cara dirawat di Rumah Sakit karena rasanya bakal perih banget kalau sampai muncul dalam jumlah banyak pada sekujur tubuh bayi. Kata dokter, impetigo ini bisa menyebar ke kulit tubuh yang lain dan terjadinya kemungkinan karena bayi mandinya kurang bersih. Iya sih, saya akui karena masih takut mandiin bayi, saya memang belum berani nyemplungin baby Tifa ke dalam air sehingga mandinya cuma dilap pakai washlap. Kemudian dokter memberikan salep kulit serta menyarankan pada saya untuk menambahkan lactacyd baby pada air mandi baby Tifa. Kata dokter, saya harus berani nyemplungin bayi ke dalam air jangan cuma dilap pakai washlap kalau mandiin bayi. Kulit bayi yang baru lahir itu masih sangat rentan terhadap infeksi berbagai macam kuman sehingga mandinya harus benar-benar bersih. Dengan menggunakan lactacyd baby pada saat mandi bisa berfungsi untuk menyeimbangkan pH kulit bayi sehingga tidak mudah terkena infeksi kuman atau bakteri.




Dari obrolan saya dengan dokter, saya baru tahu lho kalau ternyata kulit bayi baru lahir itu memiliki pH yang mendekati netral yaitu berkisar antara 6,6-7,5. Kondisi pH ini juga tergantung pada daerah tempat tinggal bayi. Biasanya air yang digunakan mandi oleh bayi akan sangat mempengaruhi kondisi pH kulit bayi. Secara umum, air dengan nilai pH lebih rendah dari 7 dianggap asam dan nilai pH lebih dari 7 dianggap basa. Air mandi yang biasa digunakan sehari-hari entah itu air PAM atau air sumur rata-rata memiliki pH yang cenderung ke arah basa yaitu antara 6,5-8,5. Kata dokter semakin tinggi pH kulit bayi maka akan jadi semakin rentan untuk terkena gangguan kulit. Saat pH kulit bayi naik menjadi basa maka bakteri jadi lebih mudah berkembang serta kulit juga lebih mudah kehilangan minyak dan kelembabannya. Hal ini menyebabkan kulit bayi jadi mudah iritasi dan terkena infeksi. Makanya oleh dokter disarankan agar baby Tifa mandi pakai lactacyd baby yang memiliki kandungan pH 3-4, hal ini untuk menjaga agar pH kulit baby Tifa tidak menjadi lebih basa.


Penjelasan dari dokter tersebut jadi bikin saya lebih paham kenapa bayi perlu banget mandi pakai lactacyd baby untuk menjaga kesehatan kulitnya. Ah..iya..saya baru ingat bahwa teman saya juga pernah menyarankan untuk menggunakan lactacyd baby. Akhirnya sepulang dari klinik, saya langsung mampir ke apotek untuk membeli lactacyd baby.

19 February 2016

Hari ini baby Tifa mulai mandi pakai lactacyd baby. Ternyata cara pakainya simple banget yaitu dengan cara mencampurkan 3-4 sendok penuh cairan lactacyd baby ke dalam air mandi bayi kemudian mandikan bayi seperti biasa dengan menggunakan air tersebut. Cairan lactacyd Baby ini berwarna putih seperti susu dan rasanya lembut banget di tangan. Saat menuangkan Lactacyd Baby disarankan untuk menggunakan sendok teh ukuran 5 ml supaya pas takarannya. Lalu untuk ukuran air mandinya cukup pakai ember bayi yang biasa digunakan sehari-hari tapi diisi airnya jangan terlalu penuh.


Lactacyd baby ini juga bisa digunakan seperti memakai sabun cair saat kita melakukan perawatan kulit bayi atau jika hendak merawat kulit kepala bisa digunakan seperti memakai shampo. Tapi saya lebih suka menggunakannya sebagai campuran air mandi baby Tifa seperti yang disarankan oleh dokter. Lactacyd baby mengandung lactic acid dan lactoserum yang berfungsi untuk menjaga kesehatan kulit bayi. pH nya juga pas untuk kesehatan kulit bayi yaitu pH 3-4. 


Oh..iya sebelum menggunakan lactacyd baby, jangan lupa dikocok dulu ya, supaya semua konsentratnya bisa tercampur rata. Saat menuangkan lactacyd baby ke dalam air mandi, memang airnya jadi agak sedikit berbusa. Aromanya juga harum dan segar. Tapi nggak bikin airnya jadi terasa licin di kulit bayi. Tetap bersih dan segar buat mandiin bayi serta tentunya aman banget karena formulanya memang dikhususkan untuk bayi.


Kemarin saya beli lactacyd baby yang ukuran 230 ml, sengaja beli yang paling gede sekalian biar nggak cepat habis. Lactacyd baby ini tersedia dalam 3 ukuran kemasan yaitu 60 ml, 150 ml dan 230 ml. Saya juga beli sih yang kemasan kecil 60 ml, biar lebih praktis saat dibawa-bawa kalau pas bepergian sama baby Tifa, misalnya pas pergi menginap di rumah nenek.

25 February 2016

Setelah 5 hari menjalani pengobatan sesuai petunjuk dokter, akhirnya impetigo yang nempel di kulit baby Tifa mulai pecah dan mengering. Alhamdulilah impetigonya juga nggak sampai menyebar kemana-mana. Selain itu beruntusan pada kulit wajah serta daerah lipatan kulit seperti leher, kaki dan tangannya juga mulai berkurang. Ternyata memang lactacyd baby ini ampuh banget buat merawat kesehatan kulit bayi, efeknya langsung kelihatan setelah 5 hari pemakaian. Saya jadi bisa bernafas lega, karena gangguan kulit yang dialami oleh baby Tifa kini sudah ada solusinya. Sejak beruntusnya menghilang, baby Tifa juga jadi jarang rewel. Mungkin kemarin dia sering rewel karena merasa gatal. Alhamdulilah sekarang kulit putihnya sudah kembali mulus bebas bruntus. Wah..jadi makin semangat deh mandiin baby Tifa pakai lactacyd baby setiap hari biar kulitnya semakin mulus dan putih bersih.

4 Maret 2016

Nggak terasa usia baby Tifa kini sudah genap 1 bulan. Sekarang berat badannya sudah 4,56 Kg. Dulu waktu lahir berat baby Tifa 3.52 Kg. Wow..dalam waktu 1 bulan ternyata pertumbuhannya benar-benar pesat, padahal cuma minum ASI saja lho. Rasanya puas deh bisa memberikan yang terbaik untuk baby Tifa. 


Di usia 1 bulan ini baby Tifa juga sudah mulai banyak bisanya. Dia sudah bisa menunjukkan ekspresi senang terutama saat sedang mandi, ini jadi aktivitas favorit baby Tifa. Di usia ini baby Tifa juga sudah diimunisasi BCG. Kemarin sesudah imunisasi, dokter menjelaskan bahwa nanti sekitar beberapa minggu atau beberapa bulan ke depan akan muncul semacam benjolan kecil di bekas suntikan BCG dan benjolan tersebut akan mengeluarkan cairan seperti nanah. Ini bukan hal yang berbahaya, justru reaksi ini menunjukan keberhasilan imunisasi BCG yang sudah dilakukan. Benjolan kecil dikulit bekas suntikan tersebut tidak perlu diberi obat. Dokter hanya berpesan agar saya selalu menjaga kebersihan kulitnya, untuk mencegah terjadinya infeksi. Tidak perlu menggunakan cairan anti septik, karena hal tersebut malah akan membuat kulit bayi jadi kering. Dokter lebih menyarankan penggunaan lactacyd baby ketimbang cairan mandi antiseptik untuk menjaga dan merawat luka bekas suntikan BCG dilengan baby Tifa agar bisa cepat sembuh.

25 Maret 2016

Apa yang dikatakan dokter pada beberapa minggu yang lalu tentang benjolan pasca imunisasi BCG ternyata benar. Pagi ini pas lagi mandiin baby Tifa, saya menemukan benjolan kecil berwarna merah pada lengan kanan bekas suntikan BCG. Karena sudah mendapat penjelasan dari dokter sebelumnya maka saya jadi nggak panik deh. Tetap tenang dan memandikan baby Tifa pakai Lactacyd Baby seperti biasa. Baby Tifa juga sama sekali nggak rewel, berarti benjolan kecil dilengannya itu memang tidak terasa sakit dan tidak membuat baby Tifa merasa terganggu. Benjolan tersebut lama-lama memang jadi semakin besar kemudian muncul cairan kuning seperti nanah. Setelah cairan tersebut keluar, besoknya muncul lagi sampai terulang beberapa kali.

4 April 2016

Hari ini baby Tifa genap berusia 2 bulan. Badannya makin gendut aja deh, sekarang berat badannya sudah 6 Kg. Lipatan-lipatan lemak di kulitnya juga semakin tebal, terutama di bagian leher dan paha..hahaha..ini sih jadi semakin rawan kena biang keringat. Apalagi aktivitasnya juga semakin aktif, gampang banget keringetan.


Tapi so far..alhamdulilah kulit baby Tifa masih aman-aman saja. Ini semua karena tiap hari baby Tifa mandi pakai lactacyd baby sehingga kulitnya aman dari beruntusan dan iritasi. Oh iya..luka bekas suntikan BCG juga masih belum hilang, kadang-kadang masih suka keluar lagi cairan seperti nanah namun tidak ada hal yang perlu dikhawatirkan. Kemarin waktu cek lagi ke dokter katanya sih luka bekas suntikan BCG ini memang agak lama sembuhnya. Yang penting adalah saya harus selalu menjaga kebersihan kulit baby Tifa. Itu saja kok, nggak perlu dikasih salep atau obat.

4 Mei 2016

Alhamdulilah..akhirnya luka bekas suntikan BCG di lengan kanan baby Tifa sudah sembuh dan kering sempurna. Luka ini memang akhirnya meninggalkan bekas, tapi syukurlah bekasnya cuma kelihatan kecil dan tidak mengganggu. Oh..iya, di usianya yang saat ini menginjak 3 bulan, baby Tifa mulai suka miring-miringin badan lho.

 

Aktivitas bermain dan bergerak jadi semakin aktif, alhasil kulitnya juga semakin gampang berkeringat. Untuk mencegah terjadinya iritasi karena biang keringat, saya selalu memakaikan baju yang nyaman dan longgar serta memilih bahan kain yang mudah menyerap keringat. Selain itu mandi pakai Lactacyd Baby juga sudah jadi kebiasaan rutin. Ini semua saya lakukan supaya kegiatan bermain dan stimulasi baby Tifa bisa berjalan dengan nyaman tanpa terganggu oleh rasa gatal atau pedih akibat biang keringat maupun iritasi akibat ruam popok.

4 Juni 2016

Horee..baby Tifa sudah masuk usia 4 bulan. Sekarang baby Tifa sudah bisa tengkurap. Saat ini saya juga mulai suka mendandani baby Tifa dengan memakaikan rok berwarna-warni agar penampilannya semakin terlihat cantik dan menggemaskan. Penampilan baby Tifa jadi terlihat semakin cantik karena didukung oleh kulitnya yang sehat dan putih bersih. 


Kulit bayi yang selalu terjaga kesehatannya selain penting untuk menjaga penampilan ternyata juga penting lho dalam mendukung optimalisasi tumbuh kembang bayi. Karena baby Tifa jadi terhindar dari berbagai macam gangguan kulit sehingga ia bisa bebas bergerak secara aktif dan menikmati waktu istirahat yang berkualitas tanpa gangguan rasa gatal. Menjaga kebersihan kulit pada bayi dapat menghindarkan mereka dari berbagai gangguan atau penyakit, seperti gatal-gatal, ruam, dan infeksi kulit lainnya. Makanya sampai sekarang saya masih tetap pakai Lactacyd Baby buat mandiin baby Tifa setiap hari untuk selalu menjaga kesehatan kulitnya. 

6 Juni 2016

Bulan Ramadhan tiba. Saya berniat untuk ikut menjalankan ibadah puasa ramadhan meskipun sedang menyusui. Tapi misalkan nanti ternyata produksi ASI jadi terganggu maka saya akan berhenti puasa dulu karena Ibu menyusui sebenarnya diperbolehkan untuk tidak berpuasa. Saya memang sudah bertekad bulat untuk selalu memberikan yang terbaik untuk baby Tifa, mulai dari pemberian ASI secara eksklusif sampai usianya 6 bulan hingga memilihkan produk perawatan kulit terbaik untuk Baby Tifa. Ngomongin soal perawatan kulit bayi, saya sih udah cocok banget sama Lactacyd Baby. Ini sudah kayak partner mandinya Baby Tifa yang nggak boleh ketinggalan. Saat memandikan bayi saya juga selalu memperhatikan suhu air mandi yang digunakan Baby Tifa. Jangan sampai terlalu panas, cukup hangat-hangat kuku saja dengan suhu kurang lebih 36-37 derajat celcius. Jika terlalu panas, justru akan membuat kulit bayi jadi kering dan melepuh. Usai mandi biasanya saya hanya membalurkan minyak telon saja ke kulit baby Tifa. Penggunaan bedak sangat jarang saya lakukan karena hal ini bisa mengganggu pernapasan bayi apabila sampai terhirup
Eh iya..ngomong-ngomong di bulan Ramadahan ini, baby Tifa juga punya kebiasaan baru lho yaitu selalu bangun tiap jam 3 pagi. Tapi bangunnya bukan karena rewel, melainkan hanya bangun saja sebentar buat minum ASI trus bobok lagi deh. Hehehe..mungkin maksudnya, dia  mau bangunin papa dan mamanya untuk makan sahur. Happy Ramadhan everyone..semoga puasanya lancar ya..

28 Juni 2016

Nggak terasa bulan Juni sudah hampir berakhir, itu artinya bulan Ramadhan juga akan segera berlalu. Alhamdulilah masih bisa menikmati ibadah ramadhan tahun ini, semoga tahun depan saya juga masih diberi kesempatan untuk bertemu lagi dengan bulan suci yang penuh rahmat ini. Eniwei sebentar lagi lebaran tiba. Tahun ini akan jadi lebaran pertama buat baby Tifa. Ngomongin soal lebaran, kemarin saya sudah beliin beberapa baju lebaran buat baby Tifa lho. Sampai di rumah langsung deh, baby Tifa fitting baju..hehehe..ternyata kalau pakai jilbab baby Tifa udah kelihatan kayak nona-nona lho, cantik deh. Saat lebaran nanti baby Tifa bakal ketemu dengan keluarga besar, mulai dari kakek, nenek serta saudara-saudara yang akan berkumpul di Jogja dalam rangka mudik lebaran. Kemarin budhenya baby Tifa yang tinggal di Bandung juga sudah nelpon katanya gemes tiap kali lihat foto baby Tifa di instagram. Jadi pengen cepetan ketemu dan nyiwelin pipi baby Tifa yang tembem banget.

Kalau memakai baju berwarna putih seperti ini, kulit baby Tifa jadi terlihat makin bening aja. Bersyukur banget rasanya punya bayi berkulit putih seperti baby Tifa sehingga dipakaikan baju warna apapun tetap kelihatan cocok di kulitnya. Hehehe..senangnya punya anak cewek, berasa punya boneka barbie deh :) 


Saat ini kulit baby Tifa memang tampak semakin sehat, halus dan bersinar. Ini semua karena setiap hari saya selalu merawat kulit baby Tifa dengan menggunakan Lactacyd Baby. Selama ini saya sudah merasakan beberapa pengalaman mengatasi masalah gangguan kulit pada bayi. Mulai dari masalah beruntusan akibat biang keringat, impetigo, merawat luka bekas imunisasi BCG semua sudah terlewati dengan hasil yang baik bersama Lactacyd Baby. Bahkan hingga kini baby Tifa sangat jarang lho mengalami masalah ruam popok meskipun setiap hari selalu memakai popok bayi sekali pakai.


Perawatan kulit bayi memang harus dilakukan sejak dini, karena perawatan kulit merupakan langkah awal yang mendukung optimalnya pemberian stimulasi bagi tumbuh kembang bayi. Dengan kulit yang sehat maka bayipun akan merasa nyaman dalam menjalani kegiatan bermain dan belajar hal-hal baru bersama kita setiap harinya. Lactacyd Baby ini memang recomended banget lho buat bayi. Buat yang ingin tahu lebih banyak tentang produk ini yuk langsung cuss aja ke fpnya disini :

https://www.facebook.com/LactacydBaby/
 

You May Also Like

0 comments

Terimakasih Teman-Teman Semua Atas Komentarnya :)