Ibu Mertua Terbaik di Dunia

by - April 19, 2015


Dalam rangka meramaikan #K3B Kartinian Posting Serentak Hari Kartini kali ini, saya juga pengen ikutan cerita tentang ibu mertua saya. Namanya Ibu Sudarwati. Saya biasanya memanggilnya ibu, untuk membedakan sebutan ibu dengan mama saya. Jadi kalau mama kandung, saya manggilnya mama. Kalau ibu mertua manggilnya ibu. Ibu mertua saya ini aslinya Blitar, tapi sejak kecil udah merantau ke Kalimantan sama kakaknya dan ikut kakaknya usaha warung makan di Balikpapan. Disanalah ibu mertua saya kenal dengan bapak lalu menikah dan dikarunia 3 orang anak laki-laki semua. Suami saya adalah anak yang paling bungsu dan satu-satunya anak yang lahir di jogja karena bapak yang dulunya tentara angkatan udara dapat tugas pindah dinas ke Jogja.

Foto bapak dan ibu mertua saya bersama 3 orang anak lelakinya
Saya adalah wanita yang sangat beruntung karena bisa bertemu dengan sosok ibu mertua sebaik ibu. Saya bisa kenal lebih dekat dengan ibu juga baru setelah menikah dengan suami, karena dulu kami berdua memang tidak melewati masa pacaran. Kenal hanya 7 bulan lalu menikah. Setelah menikah saya sempat tinggal di rumah ibu mertua selama beberapa bulan. Dan selama tinggal disana saya diperlakukan benar-benar seperti anak sendiri. Ibu saya sangat menyayangi saya seperti anak kandungnya sendiri. Karena kata ibu, dulu ibu sangat menginginkan punya anak perempuan. Sebenarnya ibu sudah punya 2 anak perempuan sebelum bertemu dengan saya yaitu istri dari 2 kakak ipar saya. Tapi ibu jarang bertemu dengan 2 kakak ipar saya tersebut karena keduanya tinggal di luar kota. Jadi cuma saya dan suami saya saja yang bisa dekat dengan ibu.

Ibu mertua saya itu pintar banget masak. Selama saya tinggal di rumah ibu, saya malah nggak pernah masak karena memang nggak bisa masak enak. Ibu sudah pernah beberapa kali ngajarin saya masak. Tapi dasarnya saya juga malas masak jadi usaha ibu tidak pernah membuahkan hasil..hahaha...(dasar menantu pemalas). Tapi ibu nggak pernah marah sama saya lhoo. Tiap pagi sebelum berangkat ke kantor, ibu pasti sudah menyiapkan sarapan untuk saya dan suami :) 

saya dan ibu mertua
Saat suatu hari kami berdua memutuskan untuk pindah dan tinggal di rumah sendiri, ibu terlihat sangat sedih. Saya tahu sebenarnya ibu tidak suka kami pindah rumah, tapi ibu sama sekali tidak menghalangi niat kami berdua untuk pindah. Sebelum pindah saya malah dibelikan berbagai macam alat kebutuhan rumah tangga seperti piring, gelas, sendok, ember hingga mesin cuci. Ibu membelikan semua keperluan itu secara sembunyi-sembunyi dan hal itu cukup membuat saya merasa sangat terharu.

Setelah pisah rumah dengan ibu mertua, ibu masih saja memperhatikan kami dengan cara membuatkan bumbu masakan yang sudah matang seperti bumbu sup, bumbu ayam goreng, bumbu rendang yang bisa disimpan di kulkas untuk persediaan. Ibu sangat tahu kalau menantunya ini adalah orang yang sangat males ngulek bumbu dan kalau bikin bumbu masakan tidak pernah enak rasanya. Makanya ibu sengaja membuatkannya untuk saya agar saat saya masak untuk suami, tinggal cemplung-cemplung saja. Saya nggak perlu capek-capek ngulek lagi.

Ibu juga sering memberikan kejutan-kejutan kecil untuk saya seperti tiba-tiba membelikan jilbab, membelikan baju atau mukena bahkan saya pernah tiba-tiba diberi anting-anting berlian. Padahal saya sedang tidak berulangtahun. Kata ibu, dari dulu ibu ingin sekali memberikan hal-hal semacam itu untuk anak perempuannya tapi belum pernah kesampaian karena semua anaknya laki-laki. Makanya setelah ada saya, ibu ingin tau rasanya membelikan barang-barang feminim untuk anak perempuannya. Ah..betapa beruntungnya saya ya :)

Jalan-jalan bareng ibu mertua yang gaul:)
Perlakuan ibu yang begitu baik dan sayang pada saya tentu saja saya balas dengan kebaikan juga. Saya juga sangat menyayangi ibu mertua saya seperti menyayangi ibu kandung saya sendiri. Setiap hari komunikasi di antara saya dan ibu tak pernah putus meskipun kami sudah tidak tinggal serumah lagi. Kalau ibu pengen jalan-jalan, kami berdua juga langsung siap sedia untuk mengantarkan ibu pergi kemanapun yang ibu inginkan. Pokoknya apapun permintaan ibu, saya dan suami pasti akan berusaha memenuhi keinginannya. Tapi ibu saya juga nggak pernah minta macam-macam. Dikunjungi anak, menantu dan cucu setiap hari minggu saja ibu sudah merasa sangat senang sekali.

Ibu mertua saya adalah ibu mertua paling baik yang pernah saya kenal. Darinya saya banyak belajar tentang ketulusan dalam memberi dan membantu pada sesama. Iya..ibu itu orangnya tulus banget kalau membantu orang lain. Makanya meskipun di Jogja ini ibu sama sekali tidak punya sanak saudara, tapi di Jogja banyak sekali teman-teman ibu yang sangat dekat dengan ibu layaknya seperti saudara sendiri. 

Bercerita tentang kebaikan ibu mertua saya rasanya memang tidak ada habisnya, intinya saya sangat bersyukur karena bisa dipertemukan oleh Tuhan dengan ibu mertua sebaik dia. Dia adalah ibu mertua terbaik di dunia .
 

You May Also Like

0 comments

Terimakasih Teman-Teman Semua Atas Komentarnya :)