Lestari Airku, Sehat Indonesiaku

by - August 27, 2014

Sumber ilustrasi 
Pernah nonton film yang judulnya Erin Brockovich? itu lho film buatan Amerika yang dirilis pada tahun 2000 dan disutradarai oleh Steven Soderbergh serta dibintangi oleh si cantik Julia Roberts. Eits..tunggu dulu disini saya bukan mau membahas soal penampilan Julia Roberts yang tampil cantik dan seksi di film itu, tapi tentang masalah pencemaran lingkungan yang dilakukan oleh perusahaan raksasa bernama Pacific Gas & Electric Company. Dalam film ini diceritakan tentang penderitaan warga Hinkley yang telah menjadi korban dari air yang tercemar oleh Chromium Hexavalent yaitu suatu zat yang berfungsi untuk mengurangi karat. Zat ini telah mencemari sumur-sumur warga Hinkley karena meresap melalui air tanah. Akibatnya hampir seluruh warga menderita gangguan masalah kesehatan mulai dari pusing, infeksi pernapasan, keguguran bahkan banyak juga yang terkena kanker, osteoporosis serta berbagai macam penyakit berat lainnya. Film ini sebenarnya bukan sekedar kisah fiksi belaka, namun benar-benar diangkat dari kisah nyata dan dalam kenyataannya memang ada lho perusahaan-perusahaan nakal yang suka membuang limbahnya secara sembarangan hingga mencemari lingkungan dan menimbulkan masalah kesehatan bagi warga di sekitarnya. Jahat ya mereka ini, tega-teganya melakukan perbuatan seperti itu.

Eh..tapi tidak semua perusahaan suka berbuat seperti itu, banyak juga kok perusahan besar yang sangat perduli dengan kelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat yang bermukim di sekitarnya. Salah satunya adalah PT. Tirta Investama yaitu perusahaan yang punya lisensi untuk memproduksi air minum AQUA di Indonesia. Beberapa waktu lalu saya mendapatkan kesempatan untuk mengunjungi Pabrik AQUA yang terletak di Klaten Jawa Tengah. Saya berkunjung kesana dalam rangka acara #ngaBLOGburitAQUA bersama dengan teman-teman blogger dari blogdetik pada tanggal 12 Juli 2014. 
ngaBLOGburitAQUA bersama AQUA dan blogdetik.com

SEHATNYA AQUA

Melalui kunjungan ini saya jadi tahu bahwa ternyata air minum kemasan AQUA diproduksi dengan sangat steril dan hygienis. PT Tirta Investama Klaten memproduksi AQUA dengan mengambil bahan baku dari sumber mata air sigedang. Sumber mata air ini merupakan air pegunungan yang mengandung kadar mineral tinggi dan sangat bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Air tanah yang bersumber dari mata air pegunungan memang memiliki kualitas air nomor satu karena proses interaksi antara air tanah dengan batuan vulkanik di pegunungan dalam kurun waktu yang lama akan menghasilkan air yang kaya dengan kandungan mineral seperti natrium, kalsium, magnesium, dimana mineral ini sangat diperlukan untuk metabolisme tubuh manusia. 

Dalam proses produksinya AQUA mengambil sumber mata air langsung dari pegunungan dan menampungnya dalam reservoir. Walaupun merupakan air murni yang bebas dari pencemaran lingkungan namun air ini tetap difilterisasi dengan menggunakan sinar UV guna memastikan bahwa tidak ada kontaminasi kuman di dalamnya. Proses pengemasan airnya pun juga dilakukan dengan sangat steril baik itu pada kemasan baru maupun isi ulang. Kemasan galon AQUA isi ulang akan melalui tahap visual control dan pencucian terlebih dulu sebelum dilakukan proses pelabelan dan pengisian. Begitu pula untuk kemasan botol AQUA yang baru, dibuat dari bahan resin plastik yang aman dan diproses menjadi botol-botol plastik steril yang digunakan untuk mengemas mata air pegunungan menjadi produk air minum kemasan AQUA yang sangat menyehatkan dan aman dikonsumsi oleh masyarakat. 

Foto : Koleksi Pribadi
Air sangat erat kaitannya dengan kesehatan tubuh manusia. Gimana enggak terkait , faktanya 60% dari berat badan manusia terdiri dari air. Sementara sisanya merupakan protein dan beberapa zat lain, mineral serta lemak. Karena sebagian besar tubuh kita mengandung air, tentunya setiap hari tubuh juga perlu mendapat asupan air yang cukup demi menjaga kelangsungan proses metabolisme cairan tubuh seperti metabolisme aliran darah, sekresi ginjal dan keringat, juga sebagai cairan pelindung berbagai organ vital tubuh dari gesekan dan benturan. Itulah sebabnya sangat disarankan untuk minum air putih minimal 8 gelas per hari. Jika kurang dari itu maka pelan tapi pasti tubuh akan jadi kekurangan cairan dan bisa memunculkan gangguan kesehatan yang lebih serius.

Air adalah sumber kehidupan dan AQUA adalah perusahaan yang sangat membutuhkan air sebagai bahan baku produknya. Sebagai wujud tanggung jawabnya terhadap kelestarian sumber daya air di Indonesia AQUA membentuk program CSR bernama AQUA Lestari yang merupakan wujud komitmen AQUA grup dalam mengelola kegiatan bisnisnya secara bertanggungjawab demi keberlanjutan bisnis dan lingkungan serta kesejahteraan bagi para pemangku kepentingan. Program CSR AQUA Lestari ini memiliki 4 pilar yaitu yaitu pelestarian air dan lingkungan, praktik perusahaan ramah lingkungan, pengelolaan distribusi produk, serta pelibatan dan pemberdayaan masyarakat. 

Beberapa contoh kegiatan AQUA Lestari dalam bidang pelestarian air dan lingkungan yang telah dilakukan oleh PT. Tirta Investama Klaten yang saya kunjungi ini adalah kegiatan berupa pembibitan tanaman (kultur jaringan, nursery), penanaman pohon, pembuatan sumur resapan dan biopori, pembangunan septic tank komunal, pengolahan biogas, program sungai bersih dan pengelolaan sampah serta membuat model desa konservasi yang berlokasi di Desa Kembangsari, Musuk, Boyolali.

Foto:Koleksi Pribadi
Upaya pelestarian air dan lingkungan ini tak hanya dilakukan di Klaten saja, secara nasional perusahaan AQUA juga aktif melakukan berbagai kegiatan pelestarian sumber daya air serta peningkatan pelayanan akses air bersih pada masyarakat. Salah satu contohnya adalah kegiatan penyediaan akses air bersih ke daerah-daerah sulit air seperti program yang pernah dilakukan pertama kali oleh AQUA di Nusa Tenggara Timur (NTT) pada tahun 2007 melalui program Water Access Sanitation and Hygiene dimana provinsi NTT dipilih karena wilayah ini memiliki akses air bersih yang sangat terbatas. Program ini terus dilakukan dan dikembangkan oleh perusahaan AQUA hingga merambah ke wilayah NTB. Komitmen perusahaan AQUA dalam rangka membantu masyarakat untuk mendapatkan air bersih serta turut menjaga kelestarian sumber daya air dan lingkungan ini memang patut di acungi jempol, itulah sebabnya tak heran jika perusahaan ini memperoleh berbagai peghargaan dalam bidang konservasi sumber daya air dan pelestarian lingkungan seperti peraih MDGS Awards di tahun 2000 dan Indonesia Green Awards pada tahun 2014 serta masih banyak prestasi yang lainnya.

Sumber gambar 

FAKTA TENTANG AIR & KESEHATAN

Akses air bersih memang masih jadi masalah utama baik di Indonesia maupun di seluruh dunia. PBB saja mengatakan bahwa lebih dari 1 Milyar orang di dunia belum punya akses terhadap air bersih, serta angka kematian akibat penyakit yang menular melalui air yang kurang bersih jumlahnya mencapai 3 Juta kematian per tahun. Lalu bagaimana dengan kondisi akses air bersih di Indonesia? rasanya tak jauh beda dengan kondisi yang disampaikan oleh PBB, menurut data dari BPS dan Kementrian Pekerjaan Umum pada tahun 2012 baru 58,05% masyarakat Indonesia yang tercukupi aksesnya untuk mendapatkan air minum yang layak.

Sumber gambar 
Wah ternyata kondisinya masih cukup memprihatinkan ya? padahal akses air bersih merupakan salah satu sasaran selain akses sanitasi layak dalam Millenium Development Goals (MDGS) yang ke-7. Pada tahun 2015 ditargetkan setengah jumlah penduduk yang tidak punya akses air bersih layak minum dapat dikurangi. Ini artinya Indonesia harus mencapai angka 68, 87% untuk peningkatan akses air bersih dan di tahun 2019 akses air bersih ini ditargetkan sudah mencapai 100%.

Melihat kondisi akses air bersih di Indonesia yang masih belum mencakup seluruh total penduduk ini, maka tidak heran jika angka penyakit yang terkait masalah air seperti penyakit diare, disentri, kolera, tipus, hepatitis, kudis, leptospirosis, malaria, demam berdarah dan penyakit infeksi cacing masih banyak terjadi di Indonesia hingga saat ini. Salah satu penyakit terkait akes air bersih yang angka kematiannya masih cukup tinggi di Indonesia adalah penyakit diare. Kementrian Kesehatan menyatakan bahwa hingga kini diare masih jadi penyebab kematian balita tertinggi kedua setelah pneumonia. Survei yang dilakukan oleh kementrian kesehatan RI pada tahun 2000-2010 menunjukkan tren peningkatan kejadian diare. Pada tahun 2000 angka kejadian penyakit Diare sebesar 301/ 1000 penduduk, pada tahun 2003 naik menjadi 374 /1000 penduduk. Tahun 2006 naik lagi menjadi 423 /1000 penduduk dan tahun 2010 menjadi 411/1000 penduduk. Kejadian Luar Biasa (KLB) diare juga masih sering terjadi, dengan angka kematian yang masih cukup tinggi. Pada tahun 2008 terjadi KLB di 69 Kecamatan dengan jumlah kasus diare sebesar 8133 orang, kematian 239 orang (CFR 2,94%). Selanjutnya pada tahun 2009 terjadi KLB di 24 Kecamatan dengan jumlah kasus diare sebesar 5.756 orang, dengan kematian 100 orang (CFR 1,74%), sedangkan di tahun 2010 terjadi KLB diare di 33 kecamatan dengan jumlah penderita 4204 dengan kematian 73 orang (CFR 1,74 %).


ANCAMAN KRISIS AIR BERSIH

Potret di atas memperlihatkan bahwa air bersih memang erat kaitannya dengan kesehatan masyarakat karena secara langsung air sangat terkait dengan sanitasi. Bagaimana mau sehat jika air bersih saja tidak punya? Air memang merupakan bagian penting dari kehidupan umat manusia. Tidak ada manusia yang bisa bertahan hidup tanpa air. Bagi manusia air sangat dibutuhkan untuk kehidupan sehari-hari seperti mandi, cuci tangan, gosok gigi, membersihkan diri usai BAB dan BAK, memasak, mencuci dan lain sebagainya. Tidak hanya manusia, makhluk lainpun juga sangat membutuhkan air. Salah satunya adalah tumbuhan. Tanpa adanya air tumbuhan tidak akan bisa tumbuh dan berkembang sempurna. Bahkan ia bisa mati akibat kekeringan. Benih yang disemai membutuhkan asupan air yang cukup agar bisa tumbuh jadi tunas dan berkembang jadi tanaman yang sehat. Air juga dibutuhkan untuk proses fotosintesis yaitu proses memasak makanan bagi tumbuhan yang dilakukan di daun. 
Sumber ilustrasi : Juz amma Super
Begitu besarnya peran air dalam kehidupan tidak lantas menjadikan air mendapat perlakuan istimewa di muka bumi ini. Keberadaannya yang dianggap berlimpah menjadikan kita kadang berlaku kurang bijaksana. Memang benar bahwa jumlah air di bumi ini berlimpah, namun jumlah air bersih yang layak untuk dikonsumsi sangatlah terbatas. Secara perhitungan ilmiah dikatakan bahwa sebagian besar air (98,6%) terdapat di laut. Sebagian lainnya sekitar 1,2%terdapat di gunung-gunung es di kutub dan kurang dari 0,001% air terdapat di atmosfer. Persediaan air di atmosfer inilah yang bisa mendukung produktivitas primer di muka bumi ini melalui hujan. 

Sumber ilustrasi : Juzz amma Super
Air hujan jatuh ke bumi dalam berbagai cara. Sebagaian besar ada yang tertahan sementara waktu di atas tanah lalu kembali ke atmosfer melalui proses penguapan dan transpirasi tumbuhan. Sebagian lain mencari jalan ke tempat yang lebih rendah dan akhirnya sampai ke sungai. Ada pula yang meresap ke dalam tanah kemudian menjadi air tanah. Sebagian dari air tanah ini juga akan kembali ke atmosfer melalui proses penguapan dan transpirasi tumbuhan. Inilah yang disebut sebagai Siklus Air. Air yang ada di atmosfer akan selalu diperbarui melalui siklus ini. 

Sumber ilustrasi : Juzz amma Super
Keberlangsungan siklus air inilah yang selama ini bisa terus menjaga kelestarian air di muka bumi ini. Namun terbatasnya jumlah air yang tidak sebanding dengan pertambahan jumlah penduduk serta adanya ancaman perubahan iklim dan perilaku manusia yang kurang bijaksana dalam memperlakukan air diprediksi akan memunculkan bencana krisis air bersih di Indonesia pada tahun 2025. Perilaku kurang bijak yang dimaksud adalah seperti pemborosan air dan tidak perduli dengan upaya pelestarian air. Wah..serem banget ya jika prediksi tentang krisis air bersih ini kelak benar-benar kita alami.

PENGALAMAN KRISIS AIR BERSIH

Ngomong-ngomong soal krisis air bersih, rasanya saya tidak perlu menunggu tahun 2025. Karena beberapa waktu lalu saya sendiri sudah pernah merasakan yang namanya krisis air bersih. Tepatnya setahun lalu saat saya masih tinggal satu rumah dengan mertua saya di daerah Kotagede Yogyakarta. Awalnya kami mengira pompa air di rumah rusak. Namun setelah dilakukan pengecekan ternyata masalahnya bukan berasal dari pompa air. Tapi karena sumur kami kering sehingga tidak ada air yang bisa dipompa ke atas. Kejadian ini tentu saja sempat bikin mertua saya terheran-heran karena sudah 10 tahun lebih tinggal di Kotagede baru kali ini mengalami masalah sumur bisa kehabisan air. Padahal kedalaman sumur milik mertua saya sudah 12 meter dalamnya dan kualitas airnya juga bagus. 

Kondisi ini tentu saja tidak bisa dibiarkan berlama-lama, sehingga suami saya segera menghubungi tukang sumur agar masalah ini bisa segera di atasi. Sayangnya waktu itu hari sudah terlalu sore sehingga tukang sumur baru bisa datang esok hari. Efeknya sore itu kami sekeluarga jadi tidak bisa mandi, karena persediaan air di bak penampungan juga sudah habis. Tidak cuma itu saja, gegara tidak ada air bersih kondisi dapur juga jadi sangat kotor dan bau karena ada banyak piring dan gelas kotor yang bertumpuk tidak bisa dicuci akibat tidak ada air. Tikus-tikus pun mulai gentayangan di malam hari. Hiih..sungguh mengerikan situasinya. Padahal krisis air ini baru terjadi selama 1 hari, apa jadinya rumah kami kalau sampai terjadi krisis air berlama-lama? Baru sehari tidak mandi saja tubuh sudah terasa gatal-gatal. Gimana kalau sampai seminggu mungkin kami bisa panuan. Untunglah esoknya tukang sumur bisa segera datang ke rumah . Tukang sumur mengebor sumur kami lebih dalam lagi dari awalnya 12 meter hingga jadi 18 meter. Alhamdulilah pada kedalaman tersebut air sudah keluar sehingga masalah krisis air di rumah kami teratasi. 

Foto : Koleksi Pribadi
Kejadian sumur kering yang terjadi di rumah mertua saya ini bisa terjadi kemungkinan besar karena tidak ada lagi tersisa tanah terbuka yang berfungsi sebagai lahan resapan air hujan. Disamping kanan, kiri dan belakang rumah mertua saya sudah full bangunan milik tetangga. Sementara halaman depan rumah mertua yang sebenarnya cukup luas juga sudah di paving dan di semen dengan rapat tanpa menyisakan halaman berwujud tanah sedikitpun. Alasan mertua saya adalah agar halamannya tidak becek oleh lumpur saat hujan turun. Mertua saya tidak pernah mengira bahwa hal tersebut malah jadi penghambat bagi air hujan untuk bisa meresap ke dalam tanah. Setiap kali turun hujan, air langsung terbawa jatuh ke selokan dan hilang entah kemana. Kemungkinan, inilah yang mengganggu jalannya siklus air di sekitar rumah mertua saya. Cadangan air tanah yang terus menerus di sedot dengan pompa dan digunakan selama 10 tahun lebih tanpa dijaga kelestariannya tentu saja lama-lama bisa habis. Mungkin saat ini dengan mendalamkan sumur hingga 18 meter air masih bisa keluar. Tapi coba bayangkan jika suatu saat sumurnya kering lagi? Apa iya sumurnya mau di bor lagi dan lagi sampai kedalaman yang entah hingga berapa meter lagi?

Itulah sebabnya saya dan suami kemudian menyarankan pada mertua untuk membuat biopori di halaman rumah. Kondisi halaman rumah mertua yang sudah full paving dan di plester memang hukumnya jadi wajib ain untuk segera di buat biopori agar tidak mengganggu jalannya siklus air sehingga kelestarian air tanah di lingkungan rumah mertua saya tetap terjaga.

Foto : Koleksi Pribadi

AIR UNTUK KESEHATAN JIWA RAGA

Citra air amat lekat dengan kesejukan, ketenangan dan kedamaian. Ia mampu membawa hati berenang-renang menuju samudera luas tanpa tekanan menghujam, hingga jiwa mampu mencapai titik keseimbangan menyehatkan seluruh raga. - Anonim-
 

Percaya nggak kalau air itu bisa menghilangkan stres? Kalau saya sih percaya karena tetangga saya ada yang pernah bilang gini, "duh..gue stres nih, di rumah ngga ada air. Air PAM mati dari kemaren". Hebatnya ketika air PAM mulai menyala stres tetangga saya langsung hilang..hehehe..terbuktikan? Eh..tapi bener lho air itu memang terbukti bisa menyehatkan jiwa, begini penjelasannya. Saat saya ikut kegiatan #ngaBLOGburitAQUA di Klaten Jawa Tengah, kala itu ada seorang dosen dari UGM bernama Ir. Heru Hendrayana menyampaikan bahwa air merupakan zat yang sangat unik dan ajaib. Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan Jepang DR. Masaru Emoto didapatkan fakta bahwa ternyata air bisa mendengar kata-kata, membaca tulisan, dan mengerti pesan serta mampu merekam pesan seperti pita magnetik atau compact disc. Semakin kuat konsentrasi pemberi pesan, akan semakin dalam pesan tercetak di dalam air. Air dapat mentransfer pesan tadi melalui molekul air yang lain. 
Foto : Koleksi Pribadi
Berdasar dari penemuan ini saya jadi bisa memahami kenapa sejak jaman dulu air telah dikenal sebagai media yang bisa dipakai untuk alternatif penyembuhan berbagai penyakit. Orangtua jaman dulu sering membacakan doa-doa tertentu pada segelas air untuk diminumkan pada orang yang sakit secara kejiwaan (kesurupan) maupun sedang sakit fisik dan efeknya banyak juga lho orang yang berhasil disembuhkan. 

Anak yang terbiasa mendengar kata-kata yang baik dari lingkungannya maka secara psikis akan tumbuh jadi anak yang baik juga, sementara jika anak terbiasa mendengar kata-kata negatif dari lingkungan sekitarnya iapun akan tumbuh jadi pribadi yang suka melakukan hal negatif pula. Bisa jadi fenomena ini disebabkan oleh sifat molekul air yang terkandung dalam sel manusia seperti yang diteliti oleh DR. Masaru Emoto karena tubuh manusia terdiri dari sel-sel yang kaya akan air, sehingga manusia juga jadi sangat terpengaruh dengan berbagai pesan yang diterima dan direkam oleh air yang terkandung di dalam sel-sel tubuhnya.

Dalam ajaran agama Islam, air juga dipercaya dapat berfungsi sebagai pengontrol emosi serta menyucikan jiwa dan raga. Air bersih dan suci sangat dibutuhkan oleh umat muslim untuk bersuci sebelum melaksanakan ibadah sholat. Ketika kran terbuka dan air mengalir, setiap muslim diajarkan untuk bertasbih dan mohon ampun atas segala kesalahan kepada Allah. Dengan kemampuannya sebagai penerima dan pembawa pesan maka dengan segenap zatnya, air pun akan ikut memohonkan ampunan kepada Allah dan Allahpun akan mengarunia penjagaan bagi umat yang selalu menjaga wudhunya agar tidak terjerumus dalam nistanya dosa.

Tak hanya menyehatkan jiwa, di dunia modern saat ini air juga digunakan dalam dunia kedokteran untuk mendukung proses penyembuhan pasien. Sebagai contoh adalah terapi air atau hidroterapi yang biasa dipakai oleh para fisioterapis untuk membantu pemulihan pada pasien stroke, rematik, gangguan pertumbuhan anak, pasien pasca operasi tulang, pasca cedera olahraga, pasca cedera kepala serta tulang belakang. Pada wanita hamil hidroterapi ini juga dapat membantu mengurangi nyeri saat persalinan sehingga kini banyak ibu-ibu yang tertarik untuk melahirkan di dalam air (water birth).

Konsumsi air juga dipercaya dapat membantu program diet karena dengan banyak minum air putih maka keinginan ngemil jadi berkurang. Minum air putih di pagi hari juga dapat membantu membersihkan kotoran dalam tubuh, memperlancar saluran pencernaan serta membantu proses pembuangan kotoran setiap hari. Ada juga yang mengatakan bahwa dengan banyak minum air putih akan menghambat proses penuaan kulit serta menetralisir kekentalan darah.

YUK KITA HEMAT AIR

Melihat begitu banyaknya manfaat air untuk kesehatan manusia, tentunya kita tidak ingin jika suatu saat ramalan krisis air bersih yang sudah saya tuliskan diatas benar-benar jadi kenyataan. Sehingga kita pun harus mulai mengubah perilaku kita yang suka boros air mulai dari sekarang. Bagaimana sih yang dimaksud dengan perilaku boros air? tanpa sadar kita mungkin sering berperilaku boros air, seperti tidak menghabiskan air minum dalam gelas dan membiarkannya terbuang begitu saja. Padahal diluar sana masih banyak saudara kita yang kesulitan mendapatkan air bersih sehingga setetes air terasa sangat berharga. Hemat dalam penggunaan air bersih sangat penting untuk menjaga ketersediaan air agar penggunaannya tidak terbuang percuma / mubadzir. Saya sendiri sudah melakukan beberapa langkah penghematan air sebagai berikut :

Menuang air minum ke dalam gelas secukupnya

Kebiasaan menuang air minum hingga penuh ke dalam gelas, meminumnya sedikit lalu meninggalkannya begitu saja di meja hingga kemudian air ini hanya dibuang begitu saja karena tidak habis diminum termasuk perilaku boros air. Jika menuang air minum lebih baik sesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan kita untuk meminumnya, jika memang tidak habis tuangkan saja separo atau seperempat gelas daripada sisanya hanya terbuang percuma.

Menggunakan mesin cuci dengan 1 tabung 

Penggunaan mesin cuci dengan 1 tabung lebih hemat air ketimbang mesin cuci dengan 2 tabung. Karena mesin cuci 1 tabung telah dilengkapi dengan sistem komputer yang bisa mengatur kebutuhan air sesuai dengan jumlah cucian dan tidak perlu melakukan penggantian air berulang-ulang seperti yang biasa kita lakukan jika menggunakan mesin cuci dengan 2 tabung. Memang harganya sedikit lebih mahal namun ini sebanding dengan penghematan air yang bisa kita lakukan.

Tidak membiarkan anak bermain menggunakan air bersih 

Anak-anak paling suka bermain air, namun jangan biarkan mereka bermain air menggunakan air kran atau air dalam bak kamar mandi. Jika anak ingin bermain air lebih baik ajak mereka bermain air di sungai, di pantai atau di kolam renang yang memang disediakan secara berlimpah untuk bermain air. Ingat untuk selalu menanamkan pemahaman sejak dini pada anak-anak kita bahwa air bersih harus dihemat, bukan digunakan untuk bermain-main.

Mandi menggunakan shower 

Menggunakan shower sebagai pengganti gayung dan bak mandi lebih efektif dalam upaya menghemat air. Kita juga tidak perlu repot lagi menguras bak mandi sehingga tidak ada lagi air yang terbuang percuma.

Menggunakan kembali air bekas untuk kebutuhan rumah tangga

Air bekas masih bisa digunakan lagi untuk kegiatan rumah tangga yang tidak terkait dengan konsumsi. Misalnya menggunakan air bekas cucian beras, sayur atau daging untuk menyiram bunga-bunga di taman, hasilnya tanaman kita justru malah akan jadi lebih sering berbunga. Saya sendiri sudah membuktikannya.


LESTARI AIRKU SEHAT INDONESIAKU

Upaya menjaga kelestarian air merupakan langkah yang harus dilakukan oleh semua pihak baik pemerintah, swasta termasuk anggota masyarakat seperti saya. Upaya ini harus dimulai dari sekarang tak perlu menunggu hingga krisis air bersih dalam skala yang lebih besar benar-benar terjadi. Jangan sampai krisis air bersih terjadi barulah kita merasa menyesal karena saat keberadaannya masih melimpah kita hanya berpikir untuk menggunakannya saja tanpa mau ikut melakukan upaya bagi pelestarian air. 

Sumber ilustrasi : Juzz amma Super
Belajar dari pengalaman krisis air bersih yang pernah saya alami di rumah mertua, membuat saya jadi lebih menghargai air. Baru merasakan tidak ada air bersih selama 1 hari saja sudah sangat susah dan repot, gimana kalau sampai seminggu, sebulan atau setahun? Naudzubilahimindzalik...jangan sampai terjadi ya. Saya tidak ingin kejadian seperti ini sampai terulang kembali. Apalagi jika sampai menimpa anak, cucu dan cicit kita dimasa mendatang. Itulah sebabnya kita semua harus mengubah perilaku yang suka boros air menjadi hemat air. Yang tadinya tidak perduli dengan masalah pelestarian air kini harus ikut turun tangan dalam menjaga kelestariannya. 

Sebagai masyarakat awam, kini saya dan keluarga telah mulai melakukan beberapa langkah nyata untuk ikut turun tangan dalam upaya pelestarian air bersih di lingkungan rumah tempat tinggal kami antara lain :

    Mengganti paving dengan rumput gajah

    Halaman rumah jadi terlihat lebih indah dan sejuk dipandang mata jika ditanami dengan rerumputan seperti rumput gajah. Keberadaan rumput ini juga bisa jadi penahan air saat turun hujan sehingga air bisa meresap ke dalam tanah lebih banyak. Jadi daripada memasang paving di halaman rumah lebih baik menanam rumput gajah seperti di rumah saya. Jika ingin memasang paving, lebih baik pilih model paving yang berongga.


    Membuat biopori sederhana
    Untuk halaman rumah yang terlanjur di paving, mungkin sayang juga kalau harus dibongkar semuanya. Sehingga langkah yang bisa dilakukan adalah membuat biopori yang bisa berfungsi sebagai penangkap air saat hujan turun. Biayanya tidak mahal dan ini sudah kami lakukan di rumah ibu mertua. Di halaman rumah saya yang tidak berpaving, perlu juga dibuat biopori. Biopori ini berfungsi untuk mengurangi becek saat hujan turun serta bisa digunakan untuk membuat kompos. Jika ingin membuat biopori sederhana caranya cukup mudah yaitu :
    1. Buat lubang pada tanah dengan kedalaman 80-100 cm dan diameter 10-30 cm.pembuatan lubang bisa menggunakan bantuan alat berupa linggis, pipa pralon, kayu atau bor biopori.
    2. Bagian atas lubang biopori bisa ditutup menggunakan loster berlubang atau dibiarkan saja terbuka juga tidak masalah, namun lebih aman diberi tutup supaya tidak ada orang/anak kecil yang terperosok.
    3. Selanjutkan isikan sampah organik seperti daun, sampah sisa sayuran, dsb ke dalam lubang biopori. Sampah dalam lubang akan menyusut sehingga perlu diisi kembali dan di akhir musim kemarau kita dapat memanennya untuk digunakan sebagai pupuk kompos alami.
    Menanam pohon
    Pepohonan merupakan tanaman yang bisa berfungsi sebagai penahan air yang baik. Semakin banyak jumlah pohon maka kuantitas air tanah yang terserap di bawahnya juga akan semakin banyak. Gerakan kampanye menanam pohon telah banyak di galakkan dan kami juga tidak mau tinggal diam hanya jadi penonton saja. Itulah sebabnya kami juga gemar menanam pohon di sekitar lingkungan tempat tinggal kami seperti di halaman rumah serta di tepi jalan depan rumah. 
     
    Memilah sampah

    Foto : Koleksi Pribadi
    Sampah yang berserakan dimana-mana terutama sampah plastik bisa jadi penghambat bagi air hujan untuk bisa meresap ke dalam tanah. Tak hanya itu, sampah yang mengotori lingkungan juga bisa menimbulkan berbagai macam penyakit dan juga bencana banjir. Pengeloaan sampah yang benar adalah dengan cara dipilah antara sampah organik dan non organik. Untuk sampah organik seperti sisa makanan biasanya saya masukan ke dalam lubang biopori di halaman rumah saya. Atau kadang juga saya kumpulkan dalam plastik dan saya berikan ke tetangga depan rumah untuk pakan ayam atau bebek yang dipeliharanya karena saya sendiri tidak punya binatang peliharaan. Sementara untuk sampah non organik saya biasa memilahnya mejadi 3 kelompok yaitu sampah plastik, sampah botol dan sampah kertas/kardus. Dengan dipilah seperti ini akan memudahkan tukang sampah di rumah kami dalam mengelolanya. Sampah yang terpilah ini masih bisa menghasilkan lho kalau dijual lagi, sayangnya saya bukan termasuk orang kreatif yang bisa membuat berbagai macam seni kerajinan dari bahan dasar sampah. Tapi saya sudah cukup senang karena bisa membantu mereka dengan cara memilah sampah-sampah yang dihasilkan dari rumah saya.

    Itulah beberapa hal sederhana yang telah saya lakukan dalam rangka turut menjaga kelestarian air. Mungkin jika dilihat sekilas tampak tidak begitu istimewa. Namun saya percaya hal-hal kecil yang telah saya lakukan ini tetap ada manfaatnya ketimbang saya hanya diam dan tidak melakukan apa-apa.
    Ketersediaan air bersih merupakan salah satu syarat terwujudnya kesehatan bagi seluruh masyarakat. Dengan memaknai air sebagai zat yang mampu menyehatkan jiwa dan raga tentunya semakin menyadarkan kita bahwa kitapun wajib menjaga kelestariannya dengan sepenuh jiwa pula. 
    Sama halnya seperti Erin Brockovich yang butuh bantuan dari seluruh warga Hinkley dalam memperjuangkan tuntutan ganti rugi atas pencemaran lingkungan yang telah dilakukan oleh Pacific Gas & Electric Company. Upaya pelestarian air secara sederhana yang sudah saya lakukan saat ini juga butuh bantuan dari seluruh warga negara Indonesia. Saya percaya bahwa setiap hal kecil akan bisa jadi besar apabila semakin banyak orang yang ikut bergerak melaksanakannya.

    Semoga kita termasuk orang-orang yang perduli dan mau melakukan aksi nyata memulai budaya perilaku hemat air dan turut menjaga kelestarian air di bumi Indonesia demi mewujudkan Indonesia Sehat bagi semua. 

    Sumber Referensi :
    1. http://www.aqua.com/
    2. http://www.ampl.or.id/
    3.http://www.scribd.com/doc/200906541/Penyakit-Diare-Masih-Merupakan-Masalah-Kesehatan-Masyarakat-Di-Negara-Berkembang-Seperti-Di-Indonesia 
    4.http://www.wwf.or.id/?26120/Air-Bersih-dan-Kehidupan-Manusia
    5. Juz amma Sains Untuk Anak Pinter, Khairunnisa, 2002
    6. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, Ganong, EGC, 2000
    7. Prinsip Ekologi, Ekosistem Komunitas & Lingkungan, Prof.Dr.Ir. Zoer'aini Djamal Irwan, MSi, Bumi Aksara, 1997


    You May Also Like

    0 comments

    Terimakasih Teman-Teman Semua Atas Komentarnya :)