Mengendalikan Hipertensi Secara Alami

by - July 20, 2017

Beberapa waktu yang lalu suami saya cerita bahwa ibu mertua baru saja melakukan medical check up rutin. Cek yang dilakukan meliputi pemeriksaan fisik, tes darah lengkap, USG dan Rontgen. Secara umum sebenarnya hasil cek kesehatan ibu mertua saya cukup baik, tapi untuk tekanan darahnya ternyata tidak sesuai dengan standar normal sehingga memerlukan tindak lanjut.

Tekanan darah yang normal seharusnya berada pada kisaran < 120 mmHg untuk Tekanan darah Sistolik dan < 80 mmHg untuk tekanan darah diastolik. Nah..hasil pengukuran tekanan darah ibu mertua saya kemarin menunjukkan angka 130/90 mmHg. Sebenarnya angka tersebut belum termasuk kategori hipertensi sih tapi sudah masuk dalam gejala Pre-Hipertensi. Berikut saya tunjukkan tabel klasifikasi hipertensi menurut Joint National Committe on Prevention Detection, Evaluation, and Treatment of High Pressure VII/JNC-VII, 2003 :


Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan suatu kondisi dimana tekanan darah sistolik lebih dari atau sama dengan 140 mm Hg dan atau tekanan darah sistolik lebih dari atau sama dengan 90 mm Hg. Hipertensi merupakan silent killer yang saat ini trend kejadiannya semakin meningkat. Pada kenyataannya penderita hipertensi kebanyakan tidak tahu kalau dirinya mengidap hipertensi karena seringkali penyakit ini tidak menimbulkan gejala apapun. Makanya saat mengetahui bahwa ibu mertua saya sudah di warning masuk kategori pre hipertensi maka beliau disarankan untuk mulai melakukan upaya pencegahan dan pengendalian supaya gejala ini tidak berkembang menjadi penyakit hipertensi yang efeknya membahayakan jiwa.

Sebenarnya tinggi rendahnya tekanan darah seseorang juga sangat tergantung dari berat ringannya kerja jantung. Saat sedang olah raga misalnya, jantung dapat memompa darah 3 kali lebih cepat daripada saat istirahat. Untuk tekanan darah sendiri diukur berdasarkan 2 angka, misalnya angka 120/90 mmHg. Maka angka pertama yaitu 120 disebut sebagai tekanan sistolik yaitu merupakan tekanan tertinggi di dalam pembuluh nadi (arteri) akibat kontraksi jantung yang menyebabkan tekanan maksimal pada dinding pembuluh nadi. Sementara untuk angka yang kedua yaitu 90 disebut sebagai tekanan diastolik yaitu tekanan terendah dalam pembuluh nadi akibat jantung mengalami masa relaksasi ( masa antara kontraksi dan pengisian serambi atau bilik oleh darah).

Bagi penderita hipertensi yang tidak menyadari bahwa dirinya menderita hipertensi maka efeknya akan semakin buruk karena semakin lama hipertensi tidak diketahui dan tidak dilakukan upaya pengendalian maka akan semakin buruk gejala yang ditimbulkan. Hal ini dikarenakan jantung sebelumnya sudah dipaksa bekerja lebih berat. Jika diibaratkan tekanan darah sebagai beban yang harus diangkat oleh otot jantung maka otot akan bertambah besar sama seperti saat kita sering mengangkat barang-barang berat. Otot jantung juga akan mengalami hal yang sama. Tekanan darah tinggi yang dibiarkan tak terkendali membuat jantung tidak lagi sanggup mengatasinya. Otot jantung akan jadi kelelahan sehingga bisa terjadi gagal jantung. Apabila kondisi ini diperparah dengan adanya penebalan dan pengerasan dinding pembuluh darah nadi akibat endapan lemak maka resiko terjadinya stroke dan serangan jantung akan bertambah besar.


Kembali lagi ke soal hasil cek kesehatan ibu mertua saya yang menunjukkan kondisi pre hipertensi maka dokter menyarankan melakukan pengendalian secara alami dengan memperbaiki kebiasaan hidup. Jika kondisinya belum berat memang tidak disarankan untuk konsumsi obat hipertensi karena infonya obat hipertensi jika dikonsumsi dalam jangka panjang bisa berefek negatif pada ginjal. 

Sebenarnya sebagian besar faktor penyebab hipertensi adalah kebiasaan hidup yang tidak sehat seperti kegemukan, makan makanan yang banyak lemak dan banyak garam, konsumsi minuman keras dan kurang olah raga. Sehingga cara alami yang bisa ditempuh untuk mengendalikan hipertensi adalah dengan melakukan hal sebagai berikut :

1. Menurunkan Berat Badan
Cara yang efektif untuk menurunkan berat badan adalah dengan mengatur pola makan serta memperbanyak aktivitas fisik. Tidak perlu konsumsi obat-obatan pelangsing untuk menurunkan berat badan.

2. Olah Raga
Hal ini yang paling disarankan oleh dokter untuk ibu mertua saya yaitu dengan melakukan olah raga ringan atau sedang selama 30-45 menit misalnya joging atau bersepeda sebanyak 3 kali dalam seminggu. Nah untuk mendukung hal tersebut maka saya dan suami berencana untuk membelikan sepatu olah raga baru untuk ibu. Supaya ibu semakin semangat olah raga, apalagi beliau juga sudah lama tidak membeli sepatu. Makanya saya kemudian mencarikan sepatu baru dengan melihat koleksi adidas di Zalora . Disini saya bisa menemukan berbagai macam koleksi sepatu adidas model terbaru yang bisa bikin ibu mertua jadi semakin semangat olahraga. 

3. Kurangi kebiasaan minum-minumam keras 
Kalau ibu mertua saya sih tidak disarankan untuk melakukan hal ini karena memang tidak pernah mengkonsumsi minuman keras. Namun hal ini memang sebaiknya dihindari oleh semua orang karena alkohol dapat meningkatkan tekanan darah bahkan pada orang yang tidak mengidap hipertensi. Selain itu konsumsi alkohol juga bisa menurunkan kemampuan jantung untuk memompa darah ke seluruh tubuh.

Penyakit hipertensi memang tidak bisa diabaikan begitu saja. Baik pria maupun wanita sama-sama memiliki resiko mengidap hipertensi. Makanya supaya kita bisa terbebas dari penyakit hipertensi maka lakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin minimal cek tekanan darah sebulan sekali dan jangan lupa untuk selalu menjaga pola makan yang sehat serta memperbanyak aktivitas fisik. Ingat ya mencegah itu lebih baik daripada mengobati. Semoga kita semua selalu sehat ya :)

You May Also Like

0 comments

Terimakasih Teman-Teman Semua Atas Komentarnya :)