Liburan Ceria Bersama Anak Tak Harus Mahal

by - October 11, 2016


Rutinitas pekerjaan yang saya jalani setiap hari sering menimbulkan rasa penat dan jenuh. Saat pulang ke rumah kondisi fisik pasti sudah terasa lelah dan letih. Hal ini tidak berbeda dengan kondisi suami saya yang juga sama-sama bekerja. Akibatnya jalinan komunikasi dan suasana kebersamaan diantara kami jadi terasa sangat terbatas karena sepulang kerja kami inginnya langsung istirahat tidur. Sebagai orang tua yang sama-sama bekerja, kami kadang juga mengalami kesulitan dalam membagi waktu untuk bersama dengan anak-anak. Setiap hari kami harus berangkat ke kantor pagi-pagi dan pulang ke rumah sudah menjelang sore bahkan terkadang malam hari jika ada lembur ataupun tugas lain yang mendesak. Sedangkan jadwal Tayo anak pertama saya juga sudah padat dengan kegiatan sekolah serta kegiatan ekstrakulikuler. Sementara Tifa anak kedua saya yang masih bayi juga seharian berada di daycare karena saya tidak punya ART di rumah.

Jika saya hitung-hitung dalam sehari mungkin hanya ada waktu 3 jam saja yang bisa kami manfaatkan untuk menghabiskan waktu santai bersama dengan anak-anak yaitu dari jam 5 sore hingga jam 8 malam. Sehingga untuk menebus hari-hari kami yang selalu tersita oleh rutinitas kerja maka saat hari sabtu atau minggu kami biasa mengajak anak-anak untuk berlibur. Hal ini sengaja kami lakukan dalam rangka meningkatkan kuantitas serta kualitas komunikasi antara anggota keluarga demi menanamkan nilai, norma dan ikatan batin yang kuat diantara kami.

Bagi kami sekeluarga saat hari libur tiba merupakan saat yang tepat untuk meregangkan otot yang tegang karena aktivitas kerja yang telah kami lakukan. Liburan bersama keluarga merupakan momen untuk menyeimbangkan hidup dan membuat hidup jadi lebih indah. Liburan ceria bersama anak memang jadi terasa sangat spesial karena kesempatan ini jarang kami dapati dalam keseharian kami yang sibuk.

Jika berbicara soal liburan ceria bersama anak pasti yang terbayang adalah menginap di hotel berbintang, berlibur ke Bali, Lombok atau bahkan keluar negeri. Namun bagi keluarga saya liburan ceria tak harus diisi dengan rekreasi ke tempat yang jauh atau mahal. Yang terpenting bagi kami tujuan utama dari sebuah liburan adalah untuk melakukan kegiatan bersama-sama dan menyenangkan tentunya. Apalagi kami hanya punya waktu libur sabtu dan minggu saja kecuali jika memang sedang mengambil cuti. Dengan waktu libur yang terbatas dan juga anggaran yang terbatas, tentu kami juga harus bijak dalam memilih tempat liburan. Sehingga selama ini kami biasa menghabiskan waktu libur di dalam kota saja dengan memanfaatkan tempat-tempat sebagai berikut :

1. Kebun Binatang
Berlibur ke kebun binatang bersama anak tidak perlu menghabiskan banyak biaya. Kami hanya perlu membeli tiket masuk ke kebun binatang saja dan mungkin tiket untuk beberapa wahana yang ingin dinikmati Tayo selama berada di dalam kebun binatang seperti kereta mini, kapal boat, ATV dan lain sebagainya. Untuk makanan dan minuman, kami biasa membawa bekal dari rumah supaya lebih hemat. Selama berada di kebun binatang saya juga punya banyak kesempatan untuk berkomunikasi dengan anak sambil memperkenalkan berbagai jenis binatang serta mengajarkan kepada anak untuk menyayangi satwa sehingga waktu liburan juga bisa jadi sarana edukasi yang menyenangkan untuk anak.


2. Water Park
Saat anak sedang ingin main air sepuasnya maka saya biasa mengajaknya untuk menikmati liburan di water park. Biasanya kami berangkat pagi - pagi saat sinar matahari  belum terlalu panas dan suasana water park juga belum terlalu ramai. Di tempat ini lokasi yang menjadi favorit Tayo adalah bermain di kolam ombak. Tayo bisa bermain ombak sepuasnya tanpa saya harus merasa khawatir akan keselamatannya. Karena ada papanya yang mendampingi dan anak-anak juga diwajibkan memakai pelampung yang disediakan secara gratis. Saya dan Tifa bisa duduk bersantai menikmati suasana di Gazebo sambil menunggu Tayo puas bermain air. Biaya berlibur di Water Park memang lebih mahal karena kita tidak boleh membawa makan dan minum dari luar sehingga paling tidak kami harus menyediakan biaya lebih banyak untuk membayar tiket masuk, sewa gazebo dan ongkos makan minum selama berada di area water park. Tapi ini masih jauh lebih murah jika dibandingkan dengan biaya liburan keluar kota.


3. Taman Bermain
Ada banyak taman bermain di kota saya yang bisa dimanfaatkan untuk menikmati liburan ceria bersama anak-anak mulai dari taman bermain yang menyediakan berbagai macam wahana permainan seru hingga taman bermain yang punya nilai edukasi seperti Taman Pintar. Tayo juga suka sekali jika diajak berlibur mengunjungi taman pintar. Banyak hal menarik yang bisa jadi obrolan diantara kami seperti bercerita tentang planet dan tata surya hingga konsep dasar matematika dan fisika yang bisa dipelajari dengan cara yang menyenangkan di tempat ini.


4. Museum
Suasana liburan ceria bersama anak juga bisa lho dimanfaatkan untuk belajar sejarah yaitu dengan cara mengajak anak berkunjung ke museum. Kalau di kota saya sih ada museum yang jadi favorit kunjungan Tayo yaitu museum dirgantara. Disini Tayo bisa puas melihat berbagai jenis pesawat terbang dan tentu saja mendengar cerita sejarah tentang perjuangan para pahlawan seperti kisah perjuangan Adi sutjipto misalnya. Biaya untuk berlibur ke museum juga sangat murah meriah. Untuk membeli tiket masuk ke museum dan mungkin membeli beberapa souvenir untuk kenang-kenangan rata-rata hanya butuh dana sekitar 100-200 ribuan saja.


5. Perpustakaan Kota
Tempat ini merupakan tempat liburan keluarga yang paling favorit bagi kami karena keluarga saya memang hobi membaca. Di perpustakaan kota disediakan berbagai macam buku bacaan mulai dari buku untuk anak hingga dewasa. Ruangannya juga tersendiri antara anak dan dewasa dan cukup nyaman digunakan untuk menghabiskan waktu membaca bersama keluarga hingga berjam-jam. Bagi anak yang belum bisa membaca, disediakan interactive pen yaitu semacam alat yang bisa mengeluarkan suara saat ujungnya ditempelkan pada buku cerita sehingga anak hanya tinggal mendengarkan suara yang sama persis seperti yang tertulis di buku cerita. Menghabiskan waktu liburan di perpustakaan kota juga sangat bermanfaat bagi saya dalam rangka menanamkan nilai dan norma melalui buku bacaan anak yang dipilih Tayo. Tidak ada biaya yang harus dikeluarkan untuk menghabiskan liburan disini karena semua gratis.


6. Pantai
Ada saat-saat dimana kami merasa bosan dengan suasana kota yang padat sehingga kami memutuskan untuk pergi berlibur ke pantai ketika libur akhir pekan tiba. Biasanya jalan menuju ke pantai memang akan jadi sangat macet sehingga kami menyiasatinya dengan berangkat pagi-pagi sekali sesudah subuh. Menikmati suasana pantai di pagi hari selain suasananya belum begitu ramai juga lebih menyehatkan lho, karena kami bisa menghirup ion negatif dari pantai yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Di pantai, Tayo juga bisa bebas berlarian serta bermain pasir sepuasnya. Untuk makan dan minum saya juga biasanya membawa bekal sendiri dari rumah sehingga biaya yang kami keluarkan untuk berlibur ke pantai jadi lebih hemat.


7. Pegunungan
Tempat alternatif lain yang biasa kami kunjungi saat merasa penat dengan suasana kota adalah berkunjung ke daerah wisata pegunungan kaliurang. Disini kami sekeluarga bisa menikmati udara yang sejuk dan segar. Kami juga bisa melakukan aktivitas bersama karena terdapat taman bermain yang menyediakan fasilitas outbond. Setelah puas bermain biasanya kami melanjutkan obrolan bersama sambil menikmati jajanan jadah tempe yang banyak ditawarkan oleh penjual. Dalam obrolan ini biasanya kami selipkan nilai-nilai keagamaan dengan cara mengagumi keindahan alam ciptaan Tuhan serta bersyukur karena masih bisa menikmati suasana alam yang asri dan nyaman. Disini saya juga bisa menanamkan kepada anak tentang kebiasaan mencintai alam dan tidak merusaknya karena kehidupan manusia sangat tergantung pada alam semesta.


8. Candi
Selain museum, tempat liburan yang bisa dimanfaatkan untuk edukasi sejarah kepada anak adalah candi. Di kota saya terdapat banyak sekali candi yang bisa dijadikan pilihan sebagai tempat berlibur bersama keluarga. Dengan mengunjungi candi saya juga bisa memperkenalkan tentang warisan budaya Indonesia yang banyak dikagumi oleh wisatawan mancanegara sehingga bisa menumbuhkan rasa bangga kepada anak saya terhadap tanah air tercinta dan juga menanamkan semangat untuk ikut menjaga warisan tersebut. Dengan berlibur ke Candi kami sekeluarga juga bisa puas seharian berfoto-foto dengan mengambil background candi yang megah dan indah.


9.  Alun - alun kota
Jika ingin menikmati suasana liburan yang sangat murah meriah, kami biasanya akan mengajak anak-anak untuk berkunjung ke alun-alun kota. Disini ada banyak sekali hiburan murah meriah yang ditawarkan seperti naik sepeda hias dengan lampu berwarna-warni atau mencoba permainan masuk diantara dua pohon beringin (masangin). Ditempat ini kami juga bisa berinteraksi serta bersosialisasi dengan warga lainnya sambil duduk-duduk menikmati waktu santai. Biaya yang dibutuhkan untuk menikmati liburan di alun-alun kota ini juga gratis, kecuali jika mau membeli makanan atau naik sepeda hias.


10. Rumah Nenek
Saat sedang merasa bosan seharian di rumah dan ingin merasakan bermalam di tempat yang berbeda maka kami sekeluarga akan boyongan pergi berlibur dan menginap ke rumah Uti. Berlibur ke rumah Uti ini kami agendakan setiap sebulan sekali karena rumah nenek juga masih sekota dengan kami. Uti juga sangat senang jika dikunjungi oleh cucu-cucu yang datang untuk menginap. Biasanya saat berlibur ke rumah Uti, Tayo selalu minta dibelikan kue cubit. Ini adalah kue favorit Uti, jadi Tayo memang sengaja ingin membelikan oleh-oleh untuk Uti tercinta.
Menginap di rumah uti saat libur Idul Adha kemarin

Saat menikmati hari libur bersama dengan anak-anak, saya memang memanfaatkannya sebagai sarana refreshing sekaligus mempererat ikatan cinta antar anggota keluarga. Namun momen berharga ini pernah mengalami gangguan lantaran anak tiba-tiba sakit. Yang namanya anak-anak memang masih rentan sakit ketika dia kecapekan atau terpapar cuaca yang kurang bersahabat, begitu juga anak saya. Makanya setiap kali saya pergi berlibur bersama anak-anak pasti saya selalu membawa perlengkapan obat-obatan untuk berjaga-jaga. Mulai dari minyak angin, obat luka hingga obat penurun panas semua lengkap tersedia di dalam kotak P3K yang always stand by di dalam mobil. 
Tempra dan Termometer, Barang Wajib bawa saat pergi liburan bersama anak
Ngomongin soal obat penurun panas, saya sih sudah punya obat andalan yang terpercaya yaitu Tempra. Obat ini memiliki kandungan parasetamol yang aman untuk anak-anak. Setiap 5 ml Tempra mengandung 160 mg paracetamol. Zat ini berfungsi untuk meredakan demam, rasa sakit dan nyeri ringan, sakit kepala serta sakit gigi, termasuk demam setelah imunisasi. Tempra cepat menurunkan demam, selain itu obat ini juga memiliki rasa buah yang enak. Ini bikin anak jadi lebih gampang minum obat dan nggak perlu susah-susah memaksa anak buka mulut ketika ia harus minum obat. Obat penurun panas yang diproduksi oleh PT. Thaiso Pharmaceutical Indonesia Tbk ini juga punya kemasan yang sangat aman yaitu menggunakan tutup botol CRC (Child Resistant Cap) sehingga tidak mudah dibuka oleh anak-anak. Pengalaman saya menggunakan Tempra selama ini sih aman-aman saja, obat ini bekerja langsung di pusat panas dan tidak menimbulkan iritasi lambung serta sudah dipercaya oleh banyak keluarga Indonesia secara turun temurun.  
Sumber Infografis : OneThousandSmile
Saat anak demam memang kebanyakan orang tua merasa was-was. Apalagi jika demamnya tinggi hingga mencapai suhu lebih dari 38 derajat celcius. Sayapun dulu juga begitu. Saat masih awal punya anak, saya memang gampang banget panik terutama ketika anak demam. Padahal sebenarnya demam merupakan pertanda sistem imunitas anak sedang bekerja melawan infeksi yang masuk ke dalam tubuh. Kondisi demam yang tinggi pada anak-anak biasanya akan menimbulkan gangguan seperti anak jadi gelisah, kurang nafsu makan, badan lemas hingga resiko kejang jika demamnya sangat tinggi. Meski begitu sebagai orang tua kita tetap harus bijak dalam mengatasi demam pada anak, jangan asal langsung memberi obat atau asal membawa ke dokter. Dari pengalaman saya selama ini, ada hal-hal yang perlu diperhatikan oleh orang tua dalam penanganan anak saat demam yaitu :
  • Cek suhunya dengan menggunakan termometer, jangan hanya mengandalkan tangan yang ditempel di kening anak
  • Batasan suhu tubuh dikatakan demam adalah jika diatas 37,5 derajat celcius
  • Saat anak demam perbanyak asupan cairan dan kenakan baju yang tidak terlalu tebal serta tempatkan pada ruangan yang punya sirkulasi udara lancar
  • Kompres dengan menggunakan air hangat untuk menurunkan suhu badan lebih efektif ketimbang menggunakan air dingin. Karena pusat suhu tubuh anak akan menerima pesan bahwa suhu disekitar tubuh sedang hangat sehingga tubuh akan menurnkan suhunya secara otomatis
  • Saat anak demam jangan lakukan pemijatan karena hal tersebut bisa menyebabkan terjadinya pecah pada pembuluh darah
  • Berikan obat penurun panas yang mengandung parasetamol jika suhu tubuh anak sudah berada diatas 38 derajat celcius
  • Jangan panik, tetap tenang namun jangan menyepelekan demam
  • Jika suhu tubuh tetap saja tinggi yaitu lebih dari 39 derajat celcius meski sudah diberi obat penurun panas dan ini berlangsung selama lebih dari 2 x 24 Jam segera bawa anak ke dokter
Sumber Infografis : OneThousandSmile
Demam pada anak memang bisa terjadi karena berbagai sebab. Ada penyebab ringan misalnya saja karena anak kecapekan, mau tumbuh gigi, gejala flu atau radang tenggorokan dan lain sebagainya. Namun ada juga penyebab demam yang merupakan gejala penyakit serius seperti infeksi virus demam berdarah, thypus, leptospirosis, meningitis hingga sepsis. 
Sumber Infografis : OneThousandSmile
Sumber Infografis : OneThousandSmile
Sebagai orang tua yang terpenting kita harus jeli mengamati gejala demam pada anak. Demam yang ringan biasanya hanya berlangsung sebentar saja, namun jika demam tinggi berlangsung lebih dari 2 hari jangan ambil resiko. Segera bawa anak ke dokter dan jika perlu minta untuk dilakukan tes darah.


Family Holidays and Weekends are really brightly coloured memories


Suasana liburan ceria bersama keluarga merupakan momen yang sangat berharga sehingga saya juga tidak ingin momen ini jadi terganggu lantaran anak sakit. Makanya saya selalu mengajarkan kepada anak saya untuk menjaga kesehatan dengan cara sebagai berikut :

  • Selalu cuci tangan pakai sabun saat mau makan dan setelah dari toilet atau selesai bermain
  • Banyak minum air putih terutama saat cuaca panas menyengat
  • Makan bergizi dan memperbanyak porsi buah dan sayur untuk menjaga daya tahan tubuh
  • Berolah raga ringan seperti jalan-jalan pagi dan cukup tidur
Sumber Infografis : OneThousandSmile
Dalam rangka menjaga tubuh anak tetap fit dan segar, saya juga rutin mengajak anak saya berkunjung ke fisioterapis langganan untuk pijat. Dari bayi memang anak-anak saya biasa dipijat, mengingat aktivitas mereka yang dari kecil sudah harus wara-wiri dari rumah ke daycare setiap hari mengikuti jam kerja kami. Dengan rutin dipijat manfaatnya memang terasa sekali. Pijat berfungsi untuk relaksasi, melemaskan otot yang kaku sehingga anak bisa tidur dengan nyenyak. Setiap hari anak saya Tayo memang tidak pernah tidur siang karena ia bersekolah fullday sehingga saat menjelang jam 8 malam biasanya dia sudah mengantuk dan ingin segera tidur. Kalo si kakak sudah tidur maka si adik juga biasanya akan ikut tidur. Alhamdulilah sepanjang malam anak-anak selalu bisa tidur dengan nyenyak. Tidur yang berkualitas ini selain berfungsi untuk mengistirahatkan tubuh juga bermanfaat untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh agar anak tidak mudah sakit. 
Sumber gambar : Pinterest.com
Bagi keluarga saya liburan ceria bersama anak memang tidak harus mahal. Yang terpenting adalah saat liburan tiba itu artinya akan ada lebih banyak pelukan untuk anak-anak dan juga pasangan. Akan ada lebih banyak waktu untuk berkomunikasi, mendengarkan curhat dan berinteraksi dengan seluruh anggota keluarga. Liburan ceria itu artinya kami semua bisa menikmati waktu santai sambil bercanda ria tanpa harus merasa terburu-buru seperti saat hari kerja. Dan yang tak kalah penting adalah momen liburan ceria bersama keluarga merupakan sarana bagi kami dalam menciptakan memori yang indah bagi anak-anak kami supaya saat mereka tumbuh dewasa kelak mereka akan selalu punya ikatan emosional yang kuat dengan orang tua. Supaya anak-anak selalu ingat bahwa meskipun saya dan suami sibuk bekerja setiap hari namun kami selalu punya waktu khusus untuk dihabiskan bersama mereka. Suasana liburan ceria ini juga mampu men-charge ulang semangat kami dalam bekerja dan beraktivitas serta membuat hari-hari yang akan kami lalui di depan kembali berwarna.

You May Also Like

0 comments

Terimakasih Teman-Teman Semua Atas Komentarnya :)