Penghargaan Kecil Yang Bermakna Besar

by - August 16, 2016



"Setiap penghargaan memiliki makna besar. Tak peduli bagaimana wujudnya, asal diberikan dengan tulus dari lubuk hati yang paling dalam maka hal tersebut akan mampu menyentuh hati penerimanya dan membuatnya semakin termotivasi dalam berkarya dan mengukir prestasi"

Saya memiliki anak lelaki yang saat ini berusia 6 tahun. Dulu ketika ia masih berumur 4 tahun, anak saya ini suka sekali membuat rumah-rumahan dengan menggunakan selimut, bantal dan guling yang disusun di atas tempat tidur. Mungkin bagi beberapa orang, apa yang dilakukan oleh anak saya ini tampak remeh dan dianggap membuat berantakan. Namun tidak bagi saya karena dalam pandangan saya apa yang dilakukannya pada saat itu merupakan sebuah karya yang harus dihargai. Ketika melihat ia berhasil membuat rumah selimutnya tersebut, saya puji dia dan saya juga ikut masuk ke dalam rumah-rumahan yang dibangun oleh anak saya. Siapa tahu dibenak anak saya saat itu ada mimpi besar untuk menjadi seorang arsitek atau insinyur sipil yang akan merancang dan membangun rumah-rumah megah dan indah di masa depan. Who knows? Jika memang hal itu menjadi mimpinya maka rumah selimut yang dibangunnya saat itu merupakan keping puzzle pertama yang menjadi awal bagi anak saya dalam mewujudkan mimpinya tersebut dan ini harus dihargai. Penghargaan berupa pujian tulus yang saya berikan saat itu meski tampak sederhana ternyata memiliki dampak besar yaitu dapat menumbuhkan rasa bangga pada diri anak saya yang masih balita. 

Setiap manusia terlahir dengan naluri eksistensial yang menjadikannya butuh akan pengakuan dan penghargaan. Tak terkecuali pada individu yang bernama anak-anak. Pemberian penghargaan pada anak dipercaya dapat meningkatkan motivasi dan rasa percaya diri saat ia dewasa nanti. Sehingga orang tua harus punya kemampuan untuk bisa mengenali serta menghargai prestasi anak sekecil apapun itu karena hal ini jika dilakukan secara konsisten maka dampaknya akan sangat positif bagi masa depan mereka.

Namun sayangnya banyak orang tua yang gagal dalam mengenali prestasi anak sehingga hampir atau bahkan tidak pernah sekalipun memberikan penghargaan kepada anaknya. Karena dalam persepsi kebanyakan orang tua yang dianggap sebagai prestasi adalah manakala anak dapat mengungguli teman atau lawannya seperti misalnya menjadi juara lomba menggambar, juara lomba menyanyi atau juara di kelas. Bahkan mungkin ada juga orang tua yang berpikir, kenapa anak harus diberi penghargaan jika hasil karyanya biasa saja dan tidak pernah memenangkan perlombaan apapun?

Hal inilah yang menjadi faktor penyebab seorang anak tumbuh jadi pribadi yang tidak bermental juara. Mereka jadi tidak punya karakter juara sejak kecil karena karya-karyanya tidak pernah dihargai sebagai sebuah prestasi dan hanya dianggap sebagai karya biasa yang tidak berguna. Dampaknya setelah dewasa mereka tumbuh menjadi pribadi yang cenderung minder atau malas. Sebaliknya jika sejak anak masih kecil sudah terbiasa mendapat penghargaan dari orang tuanya atas prestasi-prestasinya yang sederhana maka ia akan tumbuh jadi pribadi bermental juara yang pantang menyerah dan mau terus berusaha hingga ia berhasil. 

Sebagai orang tua sayapun berusaha untuk bisa lebih jeli dalam mengenali prestasi anak saya serta konsisten dalam menghargai dan memberikan reward terhadap pencapaian istimewa yang berhasil diraihnya. Reward yang saya berikan tidak selalu dalam bentuk materi. Dapat juga berupa pujian, dukungan, ciuman kasih sayang, penghormatan, perlakuan istimewa, dan lain-lain. Namun saya akui bahwa reward yang berbentuk materi biasanya akan memiliki nilai lebih bagi anak. Meski demikian, jika terlalu sering memberikan dalam bentuk materi maka dampaknya akan jadi kurang bagus untuk perkembangan mental anak. Jika kita kurang bijak dalam memberikan reward, maka hal tersebut malah akan menjadikan mereka tumbuh jadi anak yang manja misalnya sedikit-sedikit minta hadiah. Sehingga selama ini saya selalu berusaha proporsional dalam memberikan reward untuk anak saya. Bentuk reward-nya sendiri juga saya sesuaikan dengan usia dan kebutuhan perkembangan anak, agar nilai gunanya tepat dan efektif. Berikut beberapa contoh jenis reward yang biasa saya berikan kepada anak saya untuk menghargai setiap pencapaian positif yang berhasil diraihnya :

1. Waktu Yang Berkualitas

Sebagai orang tua yang sibuk bekerja saya memang memiliki keterbatasan waktu untuk bisa selalu bersama anak. Namun hal ini tidak pernah saya jadikan alasan untuk mengabaikannya. Meski sibuk saya selalu berusaha untuk menyediakan waktu berkualitas untuk anak saya terutama pada momen istimewa dimana anak saya ingin saya hadir untuk dia. Sebagai contoh saat ia dan teman-temannya akan tampil dalam sebuah pertunjukan pentas seni sekolah. Saya selalu menyempatkan diri untuk bisa hadir dan menyaksikan anak saya tampil. Kehadiran saya ini merupakan wujud penghargaan saya atas usaha kerasnya dalam berlatih menari atau menyanyi. Kehadiran saya ini juga sangat berarti bagi anak saya, ia jadi merasa istimewa manakala saya memberikan tepuk tangan saya yang paling meriah sebagai wujud apresiasi dari keberaniannya untuk tampil di atas panggung.

2. Barang kebutuhan pribadi

Dulu ketika pertama kali anak saya berhasil memakai baju sendiri, maka selain memberi penghargaan berupa pujian kepada anak, saya juga memberikannya reward berupa kemeja berkancing supaya anak saya semakin termotivasi untuk belajar berpakaian sendiri. Jika awalnya ia baru berhasil memakai baju kaos sendiri maka dengan memberi hadiah kemeja berkancing, harapan saya kemampuan motorik halusnya akan semakin terlatih sehingga ia lebih mahir dalam memasang kancing baju. Ini merupakan bentuk penghargaan kecil yang sengaja saya berikan. Selain memang untuk memenuhi kebutuhan sandang baginya, hal ini juga bisa memotivasi anak saya agar lebih meningkatkan lagi kemampuannya dalam belajar berpakaian sendiri.

3. Voucher

Saat ini anak saya sudah kelas 1 SD. Dia sudah mulai berani membeli jajanan sendiri di kantin sekolahnya. Pihak sekolah punya peraturan terkait masalah jajan yaitu saat jajan anak-anak tidak diperkenankan membawa uang tunai. Namun bisa membeli jajan dengan menggunakan voucher jajan yang dibelikan orang tua di koperasi sekolah. 
Voucher jajan yang berlaku di sekolah anak saya
Pada hari-hari biasa saya memberikan voucher jajan kepada anak saya sebesar 5000, namun saat ia berhasil menyelesaikan hafalan surat pendek yang ditugaskan sekolahnya dengan baik maka saya lebihkan voucher jajannya jadi 10.000. Dengan penghargaan semacam ini anak saya sudah merasa sangat senang dan termotivasi untuk semakin memperbanyak hafalan ayat al qurannya. Hal ini sengaja saya lakukan supaya target untuk bisa hafal 3 juz saat lulus SD nanti bisa tercapai. Penghargaan berupa reward penambahan voucher jajan ini terbukti berhasil meningkatkan semangat anak saya untuk memperbanyak hafalannya.

Ngomong-ngomong soal voucher jajan, ternyata pemberian reward dalam bentuk voucher seperti ini dampaknya juga lebih aman untuk anak saya ketimbang saya berikan dalam bentuk uang tunai. Saat memberikan reward dalam bentuk voucher, ada jaminan bahwa voucher ini hanya akan digunakan untuk membeli jajanan sehat yang tersedia di kantin sekolah dan tidak bisa digunakan untuk membeli jajanan lain diluar yang tidak terawasi oleh pihak sekolah. Disini ada jaminan kualitas dari jajanan yang akan dibeli oleh anak saya.

Sumber Gambar : fb Sodexo Indonesia
Saya jadi berpikir, mungkin nanti saat dia lebih dewasa saya akan menggunakan voucher belanja sodexo sebagai reward untuk lebih meningkatkan motivasinya dalam mengukir prestasi. Iya, daripada memberikan reward dalam bentuk uang tentu akan lebih aman dan elegan jika saya memberikan reward dalam bentuk voucher sodexo terutama saat anak saya mulai menginjak usia remaja kelak. Bayangkan saja apa yang bisa dilakukan oleh remaja jika diberi uang lebih? Apalagi jaman sekarang dimana pola pergaulan juga semakin rawan untuk bisa terjerumus ke hal-hal negatif.

I love Sodexo. Foto : Dokumen Pribadi
Jika reward saya berikan kepada anak saya dalam bentuk voucher sodexo, penggunaannya juga akan lebih terawasi. Karena voucher sodexo hanya bisa digunakan untuk berbelanja di Merchant Sodexo yang sudah ditentukan. Ada banyak sekali merchant sodexo yang menyediakan kebutuhan bagi remaja atau pelajar contohnya Gramedia, KFC, Apotik K24, Matahari, Alfamart, Burger King, Gelato Bar dan lain-lain. Bahkan kini voucher belanja Sodexo juga bisa dipakai untuk berbelanja emas dan perhiasan di Goldmart hingga membeli BBM di Pertamina Retail yang ditunjuk. Dengan memberikan reward berupa voucher belanja sodexo tentu anak saya nantinya juga bisa lebih bebas dalam memilih hadiahnya sendiri. 

Sekilas Tentang Sodexo

Sodexo sebenarnya adalah sebuah group yang telah banyak membantu masyarakat dalam mengembangkan dan menerapkan solusi untuk meningkatkan motivasi bagi karyawan , rekan bisnis , dan pelanggan dan sudah berkiprah sejak tahun 1976. Sodexo didukung oleh 420.000 karyawan dari 80 negara untuk memotivasi lebih dari 75 juta orang setiap hari. Layanan yang ditawarkan terbukti berhasil dalam merangsang kinerja karyawan , pelanggan , mitra bisnis atau pemangku kepentingan dari berbagai perusahaan. 

Voucher belanja Sodexo sendiri jenisnya juga ada macam-macam yaitu : 
  • Sodexo Gift Pass, merupakan voucher hadiah yang paling banyak dikagumi di Indonesia karena bisa diterima di lebih dari 14.000 outlet yang tersebar di seluruh Indonesia sehingga sangat memungkinkan penerimanya untuk lebih bebas dalam memilih hadiahnya sendiri.
  • Sodexo Promo Pass, merupakan voucher umum yang hanya didesain untuk program promosi pemasaran. Ini adalah voucher yang sangat spesifik bagi klien dan tidak mudah dipalsukan
  • Sodexo ePass, merupakan voucher elektronik yang dapat digunakan untuk berbelanja online.  Dapat digunakan di banyak toko dalam website belanja online di Indonesia
  • Sodexo Food Pass, merupakan jenis voucher yang bisa digunakan sebagai sistem untuk membantu perusahaan dalam menciptakan sistem terpadu berupa tunjangan makan untuk semua karyawan dan memungkinkan karyawan untuk memilih makanan sendiri.
  • Sodexo Discount Pass, merupakan sebuah kartu yang juga menawarkan media sederhana dan efektif untuk memotivasi dan menghargai tim, pelanggan, komunitas, sekolah, vendor, calon klien dan masih banyak yang lainnya. Juga dapat digunakan sebagai kartu ID yang memiliki berbagai manfaat di dalamnya.
  • Sodexo Reward Pass, merupakan jenis voucher yang berfungsi sebagai reward dan bisa diterima di toko Sodexo yang terpercaya dan memungkinkan kita untuk memilih hadiah yang kita inginkan.
  • Sodexo Loyalty Program, merupakan program loyalitas dari Sodexo sehingga para member berhak memperoleh banyak hadiah dan manfaat. Member Sodexo dapat memperoleh fleksibilitas untuk memilih hadiah poin sesuai dengan besaran poin yang diterima. 

Meski didesain untuk memberikan penghargaan bagi karyawan perusahaan, namun penggunaan voucher sodexo juga memungkinkan untuk digunakan oleh masyarakat secara umum. Pembelian voucher Sodexo Gift Pass, Sodexo Reward Pass, dan Sodexo ePass kini juga bisa dilakukan secara online melalui http://beli.sodexovoucher.com

Pembelian voucher sodexo bisa dilakukan secara online


Kembali membahas soal arti penting sebuah penghargaan, ternyata penghargaan kecil yang saya lakukan secara konsisten kepada anak saya selama ini membuatnya tumbuh jadi pribadi yang percaya diri, mudah dimotivasi dan sangat bisa menghargai orang lain. Karakternya berkembang jadi pribadi bermental juara. Tidak ada kata tidak bisa sebelum mencoba. Itu yang selalu saya tanamkan kepada anak saya sejak kecil. 

Selain itu pemberian reward yang saya lakukan ini juga sesuai dengan ajaran dalam agama islam yang saya anut lho. Imam Ghazali dalam kitab Ihya' Ulum ad-din menulis, "Jika pada seseorang anak menonjol akhlak baik dan perbuatan terpujinya, maka ia patut dimuliakan, digembirakan dan dipuji di depan orang banyak untuk memberikan semangat berakhlak mulia dan berbuat terpuji." Memuliakan anak dan memberi semangat dengan hadiah atau dengan ucapan yang manis juga sesuai dengan sabda Nabi yang diriwayatkan oleh ath-Thabrani, "Saling memberi hadiahlah agar kalian saling mencintai." 


Akhir kata, saya percaya bahwa setiap penghargaan kecil yang saya berikan kepada anak saya kelak akan menjadi energi luar biasa yang mendorong jiwa dan raganya untuk terus berkarya dan mengukir prestasi serta meraih kesuksesan di masa depan.



You May Also Like

0 comments

Terimakasih Teman-Teman Semua Atas Komentarnya :)