Excellent Service Garuda Indonesia, Layanannya Membekas Indah di Hati Saya

by - November 27, 2014

Masih jelas dalam ingatan saya tentang pengalaman pertama kali naik pesawat Garuda Indonesia beberapa tahun yang lalu. Kala itu saya baru saja melahirkan anak pertama. Pengalaman buruk menjelang persalinan menyebabkan saya jatuh dalam kondisi baby blues syndrom. Kondisi ini berlangsung cukup lama dan mengganggu saya secara fisik dan mental. Saat bayi saya umur 3 bulan, tiba-tiba saya dapat tugas dinas luar kota selama 5 hari. Itulah pertama kalinya saya naik pesawat Garuda Indonesia dengan tujuan Jogja-Jakarta. Kondisi saya yang masih baby blues sebenarnya sempat bikin suami khawatir membiarkan saya pergi keluar kota seorang diri. Tapi suami saya juga punya pertimbangan lain, mungkin dengan membiarkan saya pergi keluar kota beberapa hari malah akan memberi saya kesempatan untuk refreshing dan syndrom baby blues saya bisa berkurang.

Akhirnya setelah mendapat ijin dari suami, saya memutuskan untuk berangkat juga ke Jakarta naik pesawat Garuda Indonesia. Saya titipkan bayi saya yang masih umur 3 bulan pada suami dan ibu saya. Sebelum pergi, ibu saya berpesan agar selama saya di Jakarta jangan lupa untuk memerah ASI. Jika tidak diperah secara rutin dan teratur bisa-bisa saat pulang nanti produksi ASI jadi macet. Jujur saja, gara-gara stres pasca melahirkan produksi ASI saya memang tidak banyak. Tapi saya tetap tidak menyerah. Setiap hari saya selalu rutin memberikan ASI pada bayi saya meski program ASI Ekskusif saya sudah gagal sejak bayi saya berumur 3 hari. Sebelum berangkat, suami saya juga membekali saya dengan peralatan pompa ASI dan beberapa botol cadangan untuk menyimpan ASI Perah (ASIP). Waktu berangkat saya sengaja tidak membawa cooler bag karena saya memang tidak punya niat untuk membawa pulang ASIP saya. Saya yakin bahwa hasil perahan ASI saya paling-paling hanya sedikit sekali seperti biasanya. Jadi niat saya memerah ASI itu bukan untuk disimpan dan dibawa pulang. Melainkan hanya untuk menjaga agar produksi ASI saya tidak macet selama pergi keluar kota.

Ternyata keputusan saya untuk berangkat ke Jakarta naik pesawat garuda tersebut adalah keputusan yang tepat. Perjalanan singkat ke Jakarta bersama Garuda Indonesia pada waktu itu telah membawa saya pada pengalaman menikmati excellent service dari Garuda Indonesia yang membekas indah di hati saya dan turut andil dalam proses penyembuhan baby blues syndrom yang saya alami.


Excellent Service Sebelum Keberangkatan

Saya punya masalah takut ketinggian, sehingga pengalaman terbang pertama kali dengan Garuda Indonesia kala itu cukup bikin saya deg-degan. Saya sempat tanya pada suami yang sudah terbiasa terbang dengan Garuda Indonesia, bisa nggak sih milih tempat duduk yang nggak dekat sama jendela? Melihat kondisi saya yang memang masih labil secara psikis, tentu suami berusaha mencarikan solusi bagi saya agar bisa dapat tempat duduk senyaman mungkin selama di dalam pesawat nanti. Untungnya Garuda Indonesia punya solusinya. Maskapai ini menawarkan berbagai pilihan layanan check-in seperti city check-in yang bisa dilakukan di kantor pemasaran Garuda Indonesia mulai dari 24 jam hingga 4 jam sebelum keberangkatan. Selain itu bisa juga melalui web check-in, phone check-in dan mobile check-in. 


Saat berhasil melakukan web check-in maka boarding pass dikirimkan via email

Dengan memanfaaatkan fasilitas ini sebelum keberangkatan, saya bisa leluasa dalam memilih lokasi tempat duduk yang paling nyaman. Ya..semua tempat duduk di dalam pesawat Garuda Indonesia memang nyaman. Tapi secara pribadi saya punya pilihan tempat duduk favorit yaitu di kursi yang dekat dengan lorong kabin, tidak dekat jendela. Dengan bantuan dari suami saya berhasil melakukan check-in melalui layanan web check-in. Selanjutnya boarding pass dikirimkan ke email pribadi saya dan bisa diprint untuk kemudian ditunjukkan di bandara saat check-in ulang. Meski sudah check-in via web, saya memang tetap berkewajiban untuk lapor lagi di bandara. Tapi saya sudah tidak perlu repot pilih kursi lagi karena nomor kursi favorit sudah ditangan.


Excellent Service di dalam pesawat

Begitu masuk ke dalam kabin pesawat saya langsung disambut dengan ramah oleh pramugari cantik Garuda Indonesia dengan ucapan salam khas Garuda Indonesia. Sebelum masuk pesawat ada fasilitas koran gratis yang bisa diambil oleh semua penumpang untuk dibaca-baca di dalam pesawat. Suasana kabin pesawat Garuda juga sangat bersih dan nyaman. Begitu masuk aroma wangi udara di dalam kabin langsung tercium. Udara panas di luar tak lagi terasa karena udara di dalam pesawat Garuda sangat sejuk dan sama sekali tidak pengap. Garuda Indonesia memang benar-benar all out dalam memberikan pelayanan prima bagi para penumpangnya. Mulai dari kelas ekonomi, bisnis hingga eksekutif semua mendapatkan layanan yang ramah dari para petugas tanpa ada diskriminasi sedikitpun. 


Keramahan pramugari garuda Indonesia


Suasana di dalam kabin pesawat Garuda Indonesia

Excellent Service Selama Terbang

Sebelum take-off, pramugari Garuda menyampaikan prosedur keselamatan terbang terlebih dulu. Penyampaian yang diberikan juga sangat baik dan jelas. Pilot garuda juga sangat komunikatif pada penumpang. Saat saya hendak terbang dari Bandara Adi Sucipto kebetulan trafficnya sangat padat, sehingga antrian pesawat untuk take-off jadi cukup panjang. Beberapa kali pilot Garuda Indonesia memohon maaf dan menjelaskan pada penumpang bahwa pesawat masih menunggu antrian untuk take-off. Hal ini tentu sangat positif, karena penumpang tidak dibiarkan menunggu terlalu lama dalam ketidakjelasan sehingga semua bisa bersabar dan memaklumi kondisinya.


Rute Penerbangan yang dilalui  ditampilkan di layar LCD. Foto:Dok. Pribadi

AVOD fasilitas entertainment terbaru dari Garuda. Sumber: twitter @garuda_bpn
Sebelum take-off, pramugari juga dengan telaten memastikan bahwa semua penumpang telah mengenakan sabuk pengaman dengan benar dan menegakkan sandaran kursi. Mereka juga selalu memeriksa dengan seksama apakah semua penumpang sudah naik ke dalam pesawat sehingga tidak ada penumpang yang tertinggal. Setelah proses take-off usai, para pramugari segera membagikan snack dan menawarkan extra drink bagi para penumpang secara gratis. Jadi meskipun di kelas ekonomi seperti saya dijamin penumpang tidak akan kelaparan atau kehausan selama terbang. Selain itu disediakan pula fasilitas In-Flight Entertainment (IFE) berupa LCD touch screen ukuran 9 inchi untuk masing-masing penumpang sehingga selama terbang saya bisa menikmati film atau musik yang membuat suasana terbang jadi terasa tidak membosankan. Garuda Indonesia juga sangat memperhatikan kebutuhan anak-anak agar tidak bosan selama penerbangan yaitu dengan memberikan fasilitas mainan gratis bagi anak-anak dengan bermacam jenis, seperti papan catur mini, miniatur pesawat garuda, boneka dan lain-lain.


Mainan miniatur pesawat Garuda Indonesia milik Tayo anak saya. Foto : Dokumen Pribadi


Excellent Service Saat Landing di Bandara Tujuan

Sebelum landing pramugari garuda selalu memastikan bahwa sabuk pengaman masih terpasang dengan benar dan posisi sandaran kursi masing-masing penumpang dalam keadaan tegak. Penumpang yang tertidur akan dibangunkan dengan sopan dan perlahan dan dibantu untuk menegakkan sandaran kursi sebelum landing. Hal ini semata-mata dilakukan demi menjaga keselamatan dan keamanan bagi para penumpang. Prosedur keamanan dan keselamatan  dalam pesawat Garuda Indonesia memang dilakukan secara sangat profesional. Sama profesionalnya dalam menjaga tingkat kenyamanan para penumpang. Begitu pesawat berhasil landing, pramugari segera berjajar di dekat pintu keluar untuk melepas para penumpang turun dari pesawat. "Selamat jalan kakak, terimakasih telah terbang bersama Garuda Indonesia" begitu kira-kira ucapan ramah para pramugari tersebut. Benar-benar pengalaman yang sangat mengesankan bagi siapapun yang pernah merasakan terbang dengan Garuda Indonesia.


Foto : Dokumen Pribadi
Excellent service yang diberikan oleh Garuda Indonesia memang dimulai dari sejak proses reservasi hingga tiba di bandara tujuan. Kesan pertama saya terhadap Garuda kala itu sungguh sangat puas. Penerbangan dari Jogja ke Jakarta terasa begitu singkat dan sama sekali tak melelahkan. Begitu tiba di Bandara Soekarno Hatta Jakarta, entah kenapa saya jadi merasakan suasana hati yang lebih rileks. Apa mungkin karena efek dari excellent service yang diberikan oleh Garuda Indonesia atau karena saya merasakan suasana baru yang berbeda dari biasanya? ah..entahlah yang penting saya merasa jauh lebih rileks, pikir saya waktu itu. 

Selama 5 hari saya menghabiskan waktu mengikuti pertemuan di Hotel Lumire dan selama 5 hari itu pula saya tidak menyangka bahwa hasil perahan ASI saya ternyata mencapai jumlah yang tidak pernah saya bayangkan sebelumnya. Mungkin karena efek nyaman tinggal di hotel, makan enak tiap hari, istirahat yang sangat cukup karena tidak perlu begadang menunggui bayi tiap malam maka stres saya jadi jauh berkurang dan pengaruhnya sangat positif bagi produksi ASI. Melihat hasil perahan ASI yang cukup banyak dan jarang terjadi saya jadi merasa sayang untuk membuang ASIP saya. Sayapun menyimpannya dalam freezer yang disediakan di dalam kamar hotel. Pada hari pertama botol-botol yang saya bawa dari Jogja sudah tidak cukup untuk menampung ASIP. Untungnya saya punya saudara yang tinggal di daerah Raffles Hills Cibubur, namanya mbak Pipit. Atas kebaikan dari mbak Pipit ini, saya jadi dapat kiriman tambahan botol penyimpan ASIP dan cooler box yang ukurannya cukup besar lengkap dengan ice pack nya. Ukurannya hampir sebesar cooler box yang biasa dibawa oleh penjual teh botol. 

Tak terasa 5 hari berlalu begitu cepat, dan tanpa pernah saya bayangkan sebelumnya selama 5 hari di Jakarta saya berhasil mengumpulkan ASIP sebanyak 30 botol dengan total 3 liter. Rasanya bahagiaaa banget. Waah...ini bisa jadi oleh-oleh yang sangat berharga buat bayi saya di Jogja. Suami saya juga pasti kagum dengan prestasi saya ini. Tapi waktu itu saya juga jadi mikir, ini gimana cara bawa pulangnya ke jogja ya? apa boleh naik pesawat sambil bawa-bawa cooler box yang berisi ASIP sebanyak ini? Setahu saya yang namanya membawa barang bawaan dalam bentuk aerosol, gel dan cairan tidak diijinkan dibawa masuk ke dalam kabin  pesawat. Kalaupun membawa maka volume yang diijinkan tidak boleh lebih dari 1 liter. Saya juga sempat dapat cerita dari teman yang sama-sama ikut pertemuan di Jakarta bahwa ia pernah punya pengalaman membawa ASIP saat hendak terbang dari Bangkok ke Jakarta. Gara-gara membawa ASIP cukup banyak, teman saya itu sempat digiring ke kantor imigrasi dan ditanya macam-macam terlebih dulu oleh petugas. Duh..saya jadi khawatir, jangan-jangan saat pulang nanti saya nggak boleh bawa ASIP saya masuk ke dalam pesawat. 

Akhirnya tiba juga saat yang saya nantikan, saya pulang ke Jogja naik Garuda Indonesia lagi.  Saya sengaja datang ke bandara untuk melakukan check-in lebih awal, saat check-in saya bertanya pada petugas Garuda apakah saya diperbolehkan membawa cooler box yang berisi ASIP masuk ke dalam kabin pesawat. Ternyata jawaban yang saya terima sungguh sangat melegakan. Petugas menjelaskan bahwa menurut aturan resmi yang dikeluarkan oleh Dirjen Perhubungan Udara pada tahun 2007 memang diperbolehkan membawa ASIP masuk dalam kabin pesawat dan khusus bagi ibu menyusui yang membawa ASIP jumlahnya malah tidak dibatasi, jangankan 3 liter ASIP bawa hingga 10 liter saja boleh. Ah..lega rasanya.

Saat boarding saya kembali disambut dengan senyum ramah dan salam khas dari pramugari Garuda Indonesia. Kembali saya mengatakan pada pramugari bahwa saya membawa cooler box berisi ASIP. Ternyata tanggapan pramugari sangat positif. Justru pramugari tersebut kemudian langsung membantu saya untuk meletakkan cooler box saya ke bagasi agar posisinya pas dan tidak ada ASIP yang tertumpah. Ah..saya jadi terharu waktu itu karena ternyata banyak pihak yang memahami kebutuhan ibu muda labil yang sedang menyusui seperti saya dan Garuda Indonesia adalah salah satunya.

"Perjalanan itu ternyata menyembuhkan dan Excellent Service yang diberikan oleh Garuda Indonesia selama perjalanan juga turut andil dalam memberi pengaruh positif bagi pemulihan mental saya dari baby blues syndrom".

Sudah bisa ditebak perjalanan pulang dari Jakarta - Jogja dengan naik pesawat Garuda Indonesia kala itu jadi terasa semakin nyaman.  Saat pesawat terbang tinggi di udara, hati saya terasa ringan. Rasa sesak di dada yang beberapa bulan mengganjal akibat syndrom baby blues yang saya alami serasa hilang ikut terbang bersama awan. Rasanya ingin segera kembali bertemu dengan suami dan bayi saya tercinta di rumah. Sejak perjalanan bersama Garuda Indonesia itu kondisi psikis saya perlahan-lahan membaik, produksi ASI saya jadi semakin lancar dan bayi saya tumbuh semakin sehat. Meski saya sempat gagal memberikan ASI Eksklusif di masa-masa awal kehidupan bayi saya, namun saya berhasil menyusui anak saya hingga ia berumur 2 tahun.


bayiku tumbuh sehat berkat ASI (Foto : dokumen pribadi)


*****************

Pengalaman pertama kali terbang dengan Garuda Indonesia pada beberapa tahun yang lalu sangat membekas di hati saya. Jujur saja, saat memilih terbang dengan Garuda Indonesia yang jadi harapan utama saya adalah bisa sampai ke tempat tujuan dengan selamat dan tepat waktu. Image maskapai penerbangan di Indonesia yang paling aman dan paling jarang delay memang sudah melekat erat pada Garuda Indonesia. Namun ternyata selain selamat dan tepat waktu tiba di tempat tujuan, Garuda Indonesia telah memberikan pelayanan plus-plus bagi seluruh penumpang tanpa membedakan kelas.
  
Maskapai penerbangan Garuda Indonesia merupakan maskapai penerbangan yang sangat mengedapankan standar dan mutu pelayanannya. Pada masa sekarang masyarakat menginginkan pelayanan yang makin baik (better), makin cepat (faster), makin diperbaharui (newer), makin murah (cheaper) dan prosedur yang makin sederhana (more simple). Inilah yang kemudian dikembangkan oleh seorang tokoh bidang manajemen bernama W. Edwards Deming dalam sebuah konsep Total Quality Management (TQM) dan Garuda Indonesia merupakan perusahaan yang telah berhasil menerapkan TQM ini dalam rangka memberikan pelayanan prima bagi para penumpangnya. 


Excellent Service Garuda Indonesia didasarkan pada 5 sense. 
Standar pelayanan yang diterapkan dalam memberikan excellent service pada para penumpang Garuda Indonesia didasarkan pada keramahtamahan indonesia yang diaplikasikan dalam ikon yang memanjakan 5 pancaindera atau 5 sense yaitu sight, sound, scent, taste and touch. Begitu masuk dalam kabin pesawat Garuda, 5 pancaindera kita akan langsung dimanjakan dengan pelayanan prima seperti pemandangan interior pesawat yang bersih dan elegan, penampilan para pramugari yang cantik dengan busana khas Indonesia yang menarik, suara musik yang mengalun merdu, aroma wewangian khas nusantara yang semerbak mewangi, makanan dan minuman yang lezat disajikan memanjakan lidah serta keramahan para kru pesawat yang menentramkan hati. 

Standar pelayanan yang ditetapkan oleh Garuda Indonesia ini telah diawali sejak tahun 2009 dengan meluncurkan konsep Garuda Experience. Inovasi ini semakin memantapkan posisi Garuda sebagai Maskapai Terbaik Indonesia dan sukses mengantarkan Garuda Indonesia meraih penghargaan sebagai World's Best Cabin Crew pada tahun 2014 dari SkyTrax. Tak berhenti disitu saja, Garuda Indonesia terus berupaya memenuhi kebutuhan masyarakat yang menginginkan layanan penerbangan berkualitas dengan harga yang makin terjangkau salah satunya dengan mengeluarkan promo Tiket Pesawat Murah dengan tetap mengedepankan excellent service bagi para penggunanya. 

Garuda Indonesia juga memberikan reward berupa tiket penerbangan gratis bagi member pemegang GarudaMiles yang telah memenuhi target mileage yang ditetapkan. Untuk bisa memiliki GarudaMiles ini, setiap penumpang Garuda Indonesia bisa mendaftarkan diri secara online di website Garuda Indonesia. Setiap kali terbang dengan Garuda maka mileage kita akan diakumulasikan. GarudaMiles ini terdiri dari beberapa jenis yaitu GarudaMiles Reguler, GarudaMiles Junior, dan GarudaMiles EC+. Untuk GarudaMiles reguler terdiri dari beberapa tingkatan yaitu Blue, Silver, Gold dan Platinum. Semakin banyak miles penerbangan yang kita tempuh dengan Garuda Indonesia akan membuat GarudaMiles Reguler kita jadi semakin cepat naik tingkat.


GarudaMiles Blue dan silver milik suami saya. Foto : Dokumen Pribadi
Pemegang GarudaMiles akan mendapat banyak keistimewaan. Selain keuntungan mendapat award ticket dan upgrade award miles, kita juga bisa menikmati layanan loket chek-in khusus, tunjangan bagasi ekstra dan fasilitas ruang tunggu Garuda Indonesia. Apabila kita sudah jadi member GarudaMiles Gold dan Platinum maka kita akan mendapat fasilitas bisa menikmati Executive Lounge yang disediakan oleh Garuda Indonesia secara gratis. Salah satu layanan Executive Lounge Garuda Indonesia yang paling baru dan belum lama diresmikan adalah Executive Lounge milik Garuda Balikpapan yang terletak di Bandara Sepinggan. Di Executive Lounge ini kita bisa menikmati berbagai kuliner lezat dan ruang tunggu penumpang yang sangat eksklusif dan nyaman. Ditempat ini disajikan aneka menu makanan mulai dari breakfast, lunch, dinner semua tersedia dengan pilihan menu lezat yang bervariasi setiap harinya. Selain itu disediakan juga fasilitas pijat refleksi, ruang perawatan bayi, mushola, ruang khusus untuk merokok dan ruang VIP. Executive Lounge ini tidak dikomersilkan, namun hanya diperuntukkan khusus bagi pemegang GarudaMiles gold dan platinum, penumpang Garuda dengan tiket kelas bisnis dan member SkyTeam. Garuda Indonesia juga merupakan satu-satunya maskapai penerbangan Indonesia yang masuk dalam jaringan SkyTeam kelas dunia. Sungguh prestasi yang sangat membanggakan bagi bangsa Indonesia.


Garuda Lounge di Bandara Sepinggan. Sumber : twitter @garuda_bpn
Bulan Oktober kemarin saya kembali berkesempatan terbang dengan Garuda Indonesia. Lagi-lagi saya harus terbang sendiri tanpa anak dan suami dalam rangka memenuhi undangan kegiatan kunjungan lapangan bersama Pertamina. Tujuan penerbangan saya waktu itu adalah ke Denpasar Bali. Memang sudah cukup lama saya tidak merasakan terbang dengan Garuda Indonesia, namun ternyata pada penerbangan yang terakhir kemarin excellent service yang saya dapatkan tidak berkurang sedikitpun. 


Tiket pesawat Denpasar-Jogja dengan penerbangan GA253
Saat tiba di Denpasar Bali ada jadwal kunjungan ke Banyuwangi. Awalnya saya kira, saya akan diajak panitia untuk menempuh perjalanan ke Banyuwangi melalui jalur darat yang melelahkan. Karena setahu saya tidak ada pesawat terbang dengan jalur penerbangan Denpasar-Banyuwangi. Tapi dugaan saya salah. Ternyata ada pesawat yang terbang dari Denpasar ke Banyuwangi dan pesawat itu adalah pesawat milik Garuda Indonesia. Selain maskapai Garuda, belum ada maskapai penerbangan lain yang melayani jalur penerbangan Denpasar-Banyuwangi. Garuda Indonesia menggunakan pesawat jenis ATR 72-600 untuk melayani jalur penerbangan Denpasar-Banyuwangi yang jaraknya cukup dekat. Ukuran pesawat ini jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan jenis pesawat Boeing, karena kondisi Bandara Banyuwangi memang belum memungkinkan jika digunakan untuk pendaratan pesawat dengan ukuran besar. Walaupun ukurannya jauh lebih kecil, suasana di dalam pesawat tetap terasa nyaman. Sama sekali tidak terasa sumpek. Meski hanya menempuh penerbangan jarak dekat, excellent service tetap diterapkan dengan baik didalam pesawat ini.


Pesawat Garuda Indonesia Model ATR 72-600..Foto : Dokumen Gaper Fadli
Banyuwangi Airport. Foto : Dokumen Gaper Fadli

Komitmen Garuda Indonesia dalam mengimplementasikan excellent service pada masyarakat memang sangat kuat. Mulai dari level pengambil keputusan paling atas hingga di level pelaksana keputusan paling bawah semua memiliki komitmen serius dalam memberikan pelayanan prima bagi para pelanggan. Ibaratnya sebuah orkes simponi, semua pemain memiliki komitmen kuat mulai dari penampilan para pemain hingga alunan nada dan iramanya sehingga hasil pertunjukan dapat menyenangkan semua orang. Begitulah kesan mendalam saya terhadap excellent service Garuda Indonesia, kinerjanya jauh melebihi harapan sehingga saya merasa sangat puas dan terkesan dengan pelayanan prima yang diberikan. Itulah sebabnya saya tidak pernah merasa kapok naik pesawat garuda. Justru rasanya selalu kangen ingin kembali merasakan naik pesawat garuda lagi karena excellent service Garuda Indonesia layanannya telah membekas indah di hati saya.

You May Also Like

0 comments

Terimakasih Teman-Teman Semua Atas Komentarnya :)